Ini Senjata Ukraina yang Ledakkan Sistem Rudal S-400 Rusia di Crimea

Minggu, 27 Agustus 2023 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Rudal Neptune subsonik yang terbang rendah cocok untuk melakukan peran serangan darat, seperti halnya rudal pendahulunya—Kh-35 dan Harpoon. Untuk memberikan mode serangan darat pada Harpoon generasi pertama yang hanya anti-kapal pada model Block II pada akhir tahun 1990-an, pembuat rudal Amerika; Boeing, menambahkan navigasi inersia berbantuan GPS, melengkapi pencari radar Harpoon yang asli.

Pencari radar saja sudah cukup untuk menyerang kapal, karena kapal mencerminkan tanda radar yang jelas dibandingkan dengan perairan datar di sekitarnya. Sebaliknya, target darat dikelilingi oleh bangunan, pepohonan, dan medan yang tidak rata. Namun denganrudal yang dipandu radar dengan GPS, penyerang dapat mengarahkan amunisi melewati hambatan.

Luch dengan kebijaksanaannya melengkapi Neptune dengan GPS sejak awal. Namun biro desain baru-baru ini membuat penyesuaian tambahan pada pencari rudal untuk mengoptimalkan mode serangan daratnya. Demikian disampaikan seorang pejabat Ukraina kepada The War Zone.

“Setelah kami mendapatkannya, Neptune dapat mencapai target yang jauhnya [225 mil],” kata pejabat itu. “Kami cukup dekat.”

Dengan jangkauan 225 mil, baterai Neptune dapat menembak dari tempat yang relatif aman di Odessa dan menyerang pasukan Rusia di sebagian besar Crimea. Serangan pada hari Rabu terhadap baterai S-400 mungkin merupakan pertama kalinya Ukraina menggunakan Neptune yang dimodifikasi.

Para pejabat Angkatan Udara Rusia tentu bertanya-tanya mengapa S-400—sistem pertahanan udara terbaik mereka—gagal mencegat Neptune yang menghancurkannya.

Serangan S-400 mungkin bukan yang terakhir bagi Neptune yang telah di-upgrade. Meskipun Wali Kota Mariupol yang diduduki Rusia di Ukraina mengeklaim serangan hari Rabu itu menghancurkan baterai rudal anti-kapal Bastion Rusia, menjadi jelas bahwa Bastion lolos dari kerusakan. Namun Rusia mungkin menjadi sasaran berikutnya ketika Ukraina meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan Moskow di Crimea.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)