Come Back ke Twitter, Donald Trump Unggah Foto Mugshot

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 16:24 WIB
loading...
Come Back ke Twitter, Donald Trump Unggah Foto Mugshot
Come back ke Twiiter, kini X, Donald Trump unggah foto mugshot. Foto/Tangkapan layar
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk pertama kalinya kembali memposting di Twitter , kini X. Itu dilakukannya setelah ia diambil fotonya di penjara Georgia.

"CAMPUR TANGAN PEMILU! TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH!," tulis Trump dalam postingannya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (25/8/2023).

Twitter secara permanen menutup akun Donald Trump, yang memiliki 88 juta pengikut, pada Januari 2021 dengan alasan berisiko menimbulkan hasutan kekerasan lebih lanjut setelah penyerbuan Gedung Capitol.

Trump menggunakan Twitter dan platform media sosial lainnya untuk mengklaim kekalahannya dalam pemilu 2020 disebabkan oleh penipuan pemilih yang meluas dan membagikan teori konspirasi lainnya.

Trump secara resmi telah didakwa oleh pihak berwenang di Georgia atas tuduhan berkonspirasi untuk membatalkan hasil pemilihan presiden tahun 2020 di negara bagian tersebut.

Disitir dari Sky News, Pria berusia 77 tahun itu diambil fotonya - yang pertama dalam sejarah bagi mantan presiden AS - dan dimasukkan sebagai narapidana P01135809 saat ia didakwa dengan 13 dakwaan di penjara Fulton County pada Kamis sore waktu setempat.



Hal ini terjadi setelah Jaksa Wilayah Fani Willis mendakwa Trump dan 18 rekan dekatnya awal bulan ini.

Ini adalah tuntutan pidana keempat yang diajukan terhadap Trump sejak bulan Maret, ketika ia menjadi mantan pemimpin AS pertama dalam sejarah yang didakwa.

Selama kunjungan singkatnya ke penjara, Trump difoto, diambil sidik jarinya, dan data pribadinya dimasukkan sebelum dibebaskan dengan jaminan.

Iring-iringan mobil Trump kemudian terlihat melaju meninggalkan penjara, melewati sekelompok pendukung dan awak media yang menunggu di luar.

Berbicara kepada wartawan setelahnya ketika ia bersiap untuk menaiki pesawat pulang, politisi Partai Republik itu mengatakan itu adalah "hari yang sangat menyedihkan bagi Amerika".

Trump menuduh lawan-lawan politiknya melakukan "campur tangan pemilu", dan tuduhan tersebut muncul saat ia berkampanye untuk kembali ke Gedung Putih.



"Apa yang terjadi di sini adalah parodi keadilan. Kami tidak melakukan kesalahan apa pun," dia menambahkan.

"Saya tidak melakukan kesalahan apa pun dan semua orang tahu itu. Saya tidak pernah mendapat dukungan seperti itu," ujarnya.

Pendukung mantan presiden berkumpul di luar penjara Fulton County saat dia ditahan.

Pengacara dan jaksa Trump telah menyetujui jaminan sebesar USD200.000, bersama dengan persyaratan yang mencakup larangan Trump melakukan intimidasi terhadap terdakwa, saksi, atau korban, termasuk di media sosial.

Para terdakwa dalam kasus ini menghadapi total 41 dakwaan terkait tuduhan bahwa mereka secara ilegal mencoba membalikkan kekalahan Trump di negara bagian tersebut, yang dimenangkan Joe Biden dengan tipis pada tahun 2020.

Semua terdakwa didakwa melakukan pemerasan, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara. Beberapa terdakwa menyerahkan diri awal pekan ini, termasuk mantan pengacara Trump, Rudy Giuliani.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)