Vladimir Putin: Prigozhin Melakukan Kesalahan Serius

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 09:44 WIB
loading...
Vladimir Putin: Prigozhin...
Presiden Rusia Vladimir Putin sebut Yevgeny Prigozhin melakukan kesalahan serius saat mengomentari kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan bos tentara bayaran Wagner Group tersebut. Foto/ABC
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pemimpin tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin adalah pengusaha berbakat yang melakukan kesalahan serius.

Putin memecah keheningannya hampir 24 jam setelah pesawat pribadi Prigozhin jatuh di Tver. Pemimpin Kremlin itu tidak mengonfirmasi kematian bos Wagner, namun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat.

Prigozhin menjadi bagian dari 10 orang yang dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 135BJ Legacy 600 saat perjalanan dari Moskow ke St Petersburg.



Saluran Telegram yang terkait dengan Wagner menuduh sistem pertahanan udara Rusia yang menembak jatuh pesawat pribadi Prigozhin. Namun, Pentagon mengatakan klaim atau laporan semacam itu tidak akurat.

Dalam pidato singkatnya dari dalam Kremlin pada Kamis malam, Putin mengatakan Prigozhin telah memberikan kontribusi besar terhadap perang di Ukraina. Presiden menambahkan bahwa penyelidikan atas kecelakaan pesawat itu sedang dilakukan.

“Saya sudah mengenal Prigozhin sejak lama—sejak awal tahun 1990-an,” katanya.

“Dia adalah orang yang bernasib sulit. Dia membuat kesalahan serius dalam hidup tetapi dia juga mencapai hasil, baik untuk dirinya sendiri dan, ketika saya memintanya, untuk kebaikan bersama, seperti yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir," paparnya, seperti dikutip The Telegraph, Jumat (25/8/2023).

Kecelakaan pesawat pribadi Prigozhin ini terjadi setelah dia memimpin Wagner Group melakukan pemberontakan terhadap militer Rusia pada 23-14 Juni lalu. Pemberontakan itu tiba-tiba dibatalkan setelah tercapai kesepakatan yang ditengahi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Sementara itu, Polandia memperingatkan bahwa Wagner bisa menjadi lebih berbahaya setelah kematian Prigozhin.

"Wagner Group berada di bawah kepemimpinan Putin. Biarkan semua orang menjawab pertanyaannya sendiri—apakah ancamannya akan lebih besar atau lebih kecil? Bagi saya, itu pertanyaan retoris," kata Perdana Menteri Mateusz Morawiecki.

Sumber-sumber Inggris setuju dengan penilaian tersebut. “Hal positifnya bagi Putin adalah dia akan merasa berani dan sekarang akan memiliki pasukan swasta,” kata salah satu sumber keamanan London.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
Ukraina Mengarak 2 Tawanan...
Ukraina Mengarak 2 Tawanan Perang China Pendukung Rusia, Ini Respons Beijing
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Kisah Luar Biasa Juliane...
Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
Sutradara Ingin Hapus...
Sutradara Ingin Hapus Donald Trump dari Home Alone 2, tapi Takut Diusir dari Amerika
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
5 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
5 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
6 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
7 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
7 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved