Putin: BRICS Tegas di Arena Global, Bela Kepentingan Mayoritas Dunia

Rabu, 23 Agustus 2023 - 18:40 WIB
loading...
Putin: BRICS Tegas di Arena Global, Bela Kepentingan Mayoritas Dunia
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan hadirin pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Afrika Selatan. Foto/sputnik
A A A
JOHANNESBURG - Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan hadirin pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15, menyoroti isu-isu paling krusial dalam kebijakan global dan kerja sama ekonomi.

Negara-negara BRICS telah mengambil sikap tegas di kancah global dan melindungi kepentingan mayoritas negara di dunia, menurut Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Lima negara kami telah mengambil sikap tegas di kancah internasional dan mewakili entitas yang memiliki reputasi baik,” ujar Putin pada sesi pleno KTT BRICS di Afrika Selatan.

Menurut dia, otoritas organisasi ini terus diperkuat karena tujuannya memenuhi aspirasi sebagian besar komunitas internasional “yang disebut mayoritas dunia.”

“Negara-negara BRICS mendukung pembentukan tatanan dunia multipolar, berdasarkan supremasi hukum internasional serta hak menentukan nasib sendiri bagi semua orang,” ujar Putin seraya menambahkan kelima negara BRICS menentang hegemoni dan kebijakan neokolonialisme.

Krisis Ukraina dan Operasi Militer Khusus


Tindakan Rusia di Ukraina dimaksudkan untuk mengakhiri perang yang dilancarkan Kiev terhadap warga sipil dan didukung oleh Barat, menurut Vladimir Putin dalam pidatonya.

“Rusia telah memutuskan mendukung orang-orang yang berjuang untuk budaya mereka, untuk tradisi dan bahasa mereka, masa depan mereka. Tindakan kami di Ukraina hanya dipandu oleh satu hal, untuk mengakhiri perang yang dilancarkan oleh Barat dan negara-negara satelit mereka di Ukraina terhadap orang-orang yang tinggal di Donbass,” tegas Putin pada sesi pleno KTT BRICS di Afrika Selatan.

Jalur Pengembangan BRICS


Vladimir Putin mengatakan ini adalah waktu yang tepat untuk membentuk komisi permanen transportasi dalam kerangka BRICS, yang akan menangani logistik.

“Prioritas penting untuk interaksi BRICS adalah penciptaan rute transportasi baru yang berkelanjutan dan aman… Kami percaya bahwa waktunya telah tiba untuk membentuk komisi transportasi permanen dalam kerangka BRICS, yang tidak hanya menangani urusan Utara-Selatan. proyek, tetapi juga, dalam skala yang lebih luas, dengan pengembangan koridor logistik dan transportasi,” tegas Putin.

“Rusia juga berharap mengintensifkan kerja sama antara negara-negara BRICS di bidang penelitian,” papar presiden, seraya menambahkan Moskow siap berbagi teknologi.

Dia menekankan negara-negara BRICS harus memperluas penyelesaian dalam mata uang nasional dan meningkatkan kerja sama antar bank.

“Kami akan berkontribusi pada implementasi lebih lanjut strategi kemitraan ekonomi BRICS secara komprehensif hingga tahun 2025 dan pengembangan pedoman jangka panjang yang baru. Di antaranya, kami melihat perlunya meningkatkan peran negara-negara kami dalam sistem moneter dan keuangan internasional, pengembangan kerja sama antarbank, perluasan penggunaan mata uang nasional dan pendalaman kerja sama antara otoritas pajak, bea cukai, dan antimonopoli,” papar Putin pada sesi pleno KTT BRICS di Afrika Selatan.

KTT BRICS Tahun Depan


Rusia akan memimpin BRICS tahun depan dan akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin di kota Kazan pada Oktober, menurut Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu.

“Tahun depan, kepemimpinan BRICS akan diserahkan ke Rusia... Kami merencanakan sekitar 200 acara politik, ekonomi dan sosial, yang akan diselenggarakan di selusin kota di Rusia. Pada saat yang sama, kami berencana mengadakan pertemuan puncak BRICS di Oktober 2024 di Kazan,” ujar Putin pada sesi pleno KTT BRICS di Afrika Selatan.

Tanggal tertentu akan disepakati melalui saluran diplomatik, menurut dia.

Putin juga mengundang negara-negara BRICS untuk mengambil bagian dalam forum kebudayaan internasional yang rencananya akan diadakan di St Petersburg pada 16-18 November, karena acara tersebut dapat menjadi platform dialog tentang masa depan kebudayaan di dunia.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1622 seconds (0.1#10.140)