Perbandingan Jumlah Nuklir Negara NATO dan BRICS, Lebih Banyak Siapa?
loading...
A
A
A
MOSKOW - Perbandingan jumlah senjata nuklir antara NATO dan BRICS ini menarik diketahui untuk melihat perkumpulan negara mana yang punya kekuatan militer yang lebih unggul.
NATO (North Atlantic Treaty Organization) yang beranggotakan 31 negara ini memiliki struktur kepemimpinan dan komando yang kompleks, dan anggotanya berkumpul dalam pertemuan-pertemuan dan forum-forum untuk membahas kebijakan keamanan dan kerjasama internasional.
Sementara BRICS yang merupakan akronim dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan merupakan asosiasi negara-negara yang terdiri dari lima negara berkembang yang memiliki ekonomi besar dan berpengaruh di tingkat global.
Bisa dibilang juga bahwa BRICS ini adalah usaha China untuk menjadi penyeimbang dunia di tengah dominasi Amerika Serikat.
Pada dasarnya dua perkumpulan negara ini memang memegang urusan yang berbeda, di mana NATO membahas kebijakan keamanan dan kerjasama internasional. Sedangkan BRICS lebih ke urusan kerja sama dan ekonomi.
Namun, tentunya dua perkumpulan dini dipengaruhi oleh negara-negara adidaya yang punya kekuatan militer mumpuni. Sebut saja AS dan sejumlah negara Eropa dari NATO atau China dan Rusia dari BRICS.
Menurut laman World Population Review, negara dengan senjata nuklir terbanyak saat ini masih dipegang oleh Rusia dengan total 3.039 unit, dan 1.458 senjata nuklir aktif.
Posisi kedua diduduki oleh pesaingnya, AS yang punya 2.361 unit, dan 1.389 nuklir aktif.
Dilansir dari Statista, diperkirakan ada sekitar 4.223 hulu ledak nuklir milik tiga sekutu NATO, Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris di tahun 2023. Sebagian nuklir ini disumbangkan oleh AS.
Ini membuat torehan NATO pada dekade ini sebentar lagi akan melampaui periode lalu, di mana pada 2005-2015 mereka hanya mampu memiliki 5.096 senjata nuklir saja. Turun drastis dari periode 1995-2005 dengan jumlah 8.990 senjata nuklir.
Sampai saat ini masih belum ada media yang membahas total jumlah nuklir yang dimiliki BRICS. Namun jika dilihat dari hasil survei World Population Review, dari total jumlah senjata nuklir yang dimiliki India, China, dan Rusia, maka perkumpulan ini punya 3.545 nuklir.
Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah, sebab Inkstick Media menyebutkan bahwa jumlah senjata nuklir antara China dengan Rusia diperkirakan mencapai 6.000 unit.
Sehingga sampai saat ini masih belum jelas mana perkumpulan yang memiliki senjata nuklir lebih banyak dari yang lain. Karena sulitnya untuk mencari fakta konkret dari jumlah senjata nuklir sebenarnya.
NATO (North Atlantic Treaty Organization) yang beranggotakan 31 negara ini memiliki struktur kepemimpinan dan komando yang kompleks, dan anggotanya berkumpul dalam pertemuan-pertemuan dan forum-forum untuk membahas kebijakan keamanan dan kerjasama internasional.
Sementara BRICS yang merupakan akronim dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan merupakan asosiasi negara-negara yang terdiri dari lima negara berkembang yang memiliki ekonomi besar dan berpengaruh di tingkat global.
Bisa dibilang juga bahwa BRICS ini adalah usaha China untuk menjadi penyeimbang dunia di tengah dominasi Amerika Serikat.
Perbandingan Jumlah Nuklir Negara NATO dan BRICS
Pada dasarnya dua perkumpulan negara ini memang memegang urusan yang berbeda, di mana NATO membahas kebijakan keamanan dan kerjasama internasional. Sedangkan BRICS lebih ke urusan kerja sama dan ekonomi.
Namun, tentunya dua perkumpulan dini dipengaruhi oleh negara-negara adidaya yang punya kekuatan militer mumpuni. Sebut saja AS dan sejumlah negara Eropa dari NATO atau China dan Rusia dari BRICS.
Menurut laman World Population Review, negara dengan senjata nuklir terbanyak saat ini masih dipegang oleh Rusia dengan total 3.039 unit, dan 1.458 senjata nuklir aktif.
Posisi kedua diduduki oleh pesaingnya, AS yang punya 2.361 unit, dan 1.389 nuklir aktif.
Jumlah Nuklir NATO
Dilansir dari Statista, diperkirakan ada sekitar 4.223 hulu ledak nuklir milik tiga sekutu NATO, Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris di tahun 2023. Sebagian nuklir ini disumbangkan oleh AS.
Ini membuat torehan NATO pada dekade ini sebentar lagi akan melampaui periode lalu, di mana pada 2005-2015 mereka hanya mampu memiliki 5.096 senjata nuklir saja. Turun drastis dari periode 1995-2005 dengan jumlah 8.990 senjata nuklir.
Jumlah Nuklir BRICS
Sampai saat ini masih belum ada media yang membahas total jumlah nuklir yang dimiliki BRICS. Namun jika dilihat dari hasil survei World Population Review, dari total jumlah senjata nuklir yang dimiliki India, China, dan Rusia, maka perkumpulan ini punya 3.545 nuklir.
Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah, sebab Inkstick Media menyebutkan bahwa jumlah senjata nuklir antara China dengan Rusia diperkirakan mencapai 6.000 unit.
Sehingga sampai saat ini masih belum jelas mana perkumpulan yang memiliki senjata nuklir lebih banyak dari yang lain. Karena sulitnya untuk mencari fakta konkret dari jumlah senjata nuklir sebenarnya.
(sya)