Kenapa Rakyat Niger Mendukung Junta Militer dan Siap Melawan Invasi ECOWAS?

Senin, 21 Agustus 2023 - 07:04 WIB
loading...
Kenapa Rakyat Niger...
Rakyat Niger menyatakan dukungan kepada junta militer dengan berbagai cara, seperti seni mural hingga demonstrasi. Foto/Reuters
A A A
NIAMEY - Ribuan orang berdemonstrasi di ibu kota Niger untuk mendukung kudeta militer pada bulan lalu. Para pemimpin junta militer Niger memperingatkan terhadap intervensi dari luar dan mengusulkan transisi kekuasaan selama tiga tahun.

Para pemimpin baru Niger menuduh Prancis, sekutu dekat Bazoum, berada di belakang sikap anti-kudeta yang diambil oleh ECOWAS, yang pada hari Sabtu membuat dorongan baru untuk solusi diplomatik.

Para demonstran meneriakkan slogan-slogan yang memusuhi bekas kekuatan kolonial Prancis dan blok regional Afrika Barat Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS). Mereka juga tidak suka dengan kemungkinan operasi militer untuk mengembalikan Presiden terpilih Mohamed Bazoum jika negosiasi yang sedang berlangsung dengan para pemimpin kudeta gagal.

Baca Juga: Perang Besar di Afrika Pecah, ECOWAS Akan Serbu Niger

Pemimpin militer baru negara bagian Sahel secara resmi melarang demonstrasi, tetapi dalam praktiknya mereka yang mendukung kudeta diizinkan untuk terus maju.

Para demonstran melambai-lambaikan plakat bertuliskan "Hentikan intervensi militer" dan "Tidak untuk sanksi" mengacu pada pembatasan keuangan dan perdagangan yang diberlakukan oleh ECOWAS empat hari setelah kudeta pada 26 Juli.

Yang terbaru dalam serangkaian unjuk rasa pro-kudeta terjadi sehari setelah penguasa militer baru di Niamey memperingatkan serangan terhadap Niger tidak akan menjadi "berjalan di taman".

Jenderal Abdourahmane Tchiani juga mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu bahwa dia tidak ingin "menyita" kekuasaan dan peralihan kekuasaan kembali ke pemerintahan sipil tidak akan berlangsung lebih dari tiga tahun.

Baca Juga: Jelang Invasi Militer ECOWAS, Ribuan Pemuda Niger Jadi Sukarelawan

Ibrahim Yahaya Ibrahim, seorang analis International Crisis Group, mengatakan dengan pengumuman masa transisi tiga tahun oleh Tchiani bahwa “bola ada di pengadilan ECOWAS”.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
ISGS Bantai 44 Orang...
ISGS Bantai 44 Orang di Dalam Masjid Niger, 13 Kritis
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Apa Hukum Vasektomi...
Apa Hukum Vasektomi dalam Islam? Ini Penjelasannya
Bisnis PGE Tetap Solid,...
Bisnis PGE Tetap Solid, Bukti Panas Bumi Punya Prospek Menjanjikan di Indonesia
Penyidik KPK Rossa Purbo...
Penyidik KPK Rossa Purbo Akui Tidak Ada Perintah Langsung Hasto Menghalangi Penyidikan di PTIK
Berita Terkini
Serangan Balasan Pakistan...
Serangan Balasan Pakistan Gempur Lokasi Penyimpanan Rudal India
Perang Menggila, India...
Perang Menggila, India Serang 3 Pangkalan Udara Pakistan
BREAKING NEWS! Pakistan...
BREAKING NEWS! Pakistan Balas Serangan India, Luncurkan Operasi Bunyan Marsoos
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved