Usai Kim Jong-nam Dibunuh, Siti Aishah Sembunyi di Hotel

Jum'at, 17 Februari 2017 - 08:35 WIB
Usai Kim Jong-nam Dibunuh, Siti Aishah Sembunyi di Hotel
Usai Kim Jong-nam Dibunuh, Siti Aishah Sembunyi di Hotel
A A A
KUALA LUMPUR - Siti Aishah, wanita asal Indonesia bersembunyi di hotel di Ampang, Malaysia, ketika diburu aparat polisi terkait pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Dia berlindung di hotel karena diduga ditinggalkan tersangka utama, Doan Thi Huong, wanita asal Vietnam.

Siti Aishah—nama di paspor Siti Aisyah—jadi tersangka kedua yang ditangkap polisi Malaysia pada Kamis dini hari kemarin. Sumber polisi di Malaysia mengatakan Siti Aishah sembunyi di hotel sambil menunggu waktu untuk meninggalkan Malaysia.

Sumber tersebut mengatakan dari rekaman CCTV di hari pembunuhan Kim Jong-nam, Siti termasuk dari enam orang yang berada di dekat korban. Enam orang, yang empat lainnya masih diburu, dilaporkan sedang bermain-main dengan semprotan cairan yang diyakini sebagai racun pembunuh Kim Jong-nam.

Baca Juga: Siti Aishah dan Sejarah Panjang Korut Gunakan Mata-mata Wanita

Kepolisian Malaysia percaya para tersangka telah merencanakan serangan seperti yang mereka sehari sebelumnya.

”Mereka mungkin telah di tengah-tengah memilih tempat terpencil yang tepat untuk menyerang dia di ruang keberangkatan,” kata sumber itu, seperti dikutip The Star, Jumat (17/2/2017). Empat tersangka lainnya yang masih diburu diduga kuat sebagai otak di balik serangan itu.

Saat digerebek aparat polisi Malaysia di sebuah hotel di Ampang sekitar pukul 02.00 dini hari, Siti hanya seorang diri. Dia berada di sebuah kamar hotel di lantai tiga.

Dari penangkapan terhadap Siti, polisi menyita tumpukan uang tunai asing, termasuk tiga lembar USD100. Polisi juga menyita dua ponsel. Satu ponsel tanpa kartu “SIM” dan satunya lagi menggunakan kartu “SIM” lokal.

Tak hanya itu, barang-barang lain di kamar tempat Siti bersembunyi di hotel juga disita. Antara lain, tas Louis Vuitton, selendang, kacamata hitam Ray-Ban dan sepatu bermerek.

Masih menurut sumber polisi, pacar Siti, Muhammad Farid Jalaluddin, 26, warga Malaysia sengaja memisahkan Siti dengan tersangka pertama Doan yang semestinya menginap bersama di sebuah hotel di Bandar Baru Salak Tinggi.

Doan ditangkap lebih dulu dari Siti, yakni pada hari Rabu ketika hendak naik pesawat ke Vietnam. Sedangkan Muhammad dianggap polisi bukan tersangka utama.

“Dia bukan salah satu tersangka utama tapi dia membantu kami dalam penyelidikan," kata Kepala Polisi Selangor Abdul Samah Mat. "Informasi yang dia berikan membawa kita pada penangkapan tersangka kedua (Siti).”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4208 seconds (0.1#10.140)