Presiden Belarusia: Tujuan Utama Rusia di Ukraina Sudah Tercapai

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 06:15 WIB
loading...
Presiden Belarusia: Tujuan Utama Rusia di Ukraina Sudah Tercapai
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyebutkan tujuan Rusia dalam invasi ke Ukraina sudah tercapai. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengungkapkan, Rusia telah mencapai tujuan utama dari operasi militernya di Ukraina.

“Sampai hari ini, tujuan operasi militer khusus telah tercapai,” kata Lukashenko kepada jurnalis Ukraina Diana Panchenko, selama wawancara dua jam yang diposting di YouTube, dilansir RT.

“Ukraina tidak akan pernah begitu agresif terhadap Rusia setelah perang ini berakhir, seperti sebelumnya. Ukraina akan berbeda. Orang yang berkuasa [di sana] akan lebih berhati-hati, pintar, lebih licik jika Anda mau,” kata Lukashenko.



Komentarnya muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan Panchenko apakah Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengungkapkan kondisi di mana Moskow akan menganggap bahwa operasi tersebut telah mencapai tujuannya.

“Kami tidak pernah membahas topik itu dalam semangat itu,” jawab Lukashenko, “tetapi saya dapat memberi tahu Anda apa posisi saya.”

Belarusia adalah bagian dari Negara Kesatuan dengan Rusia, dan telah mendapat sanksi dari AS dan sekutunya atas konflik Ukraina. Sementara pasukan Belarusia tidak ambil bagian dalam perang melawan Ukraina, pasukan Rusia telah menggunakan wilayah negara itu untuk penempatan awal mereka di dekat Kiev.

Dalam pidatonya di awal Juni, Lukashenko mencatat bahwa konflik tidak dimulai pada Februari 2022, atau bahkan dengan kudeta yang didukung AS tahun 2014 di Kiev, melainkan menunjuk pada "Revolusi Oranye" tahun 2004 di Ukraina.



“Semuanya mengarah ke ini. Mungkin satu-satunya kesalahan yang kami buat adalah kami tidak menyelesaikan masalah ini pada 2014-2015, ketika Ukraina tidak memiliki tentara atau penyelesaian,” katanya.

Sebaliknya, Rusia memilih jalur diplomasi dengan Perjanjian Minsk yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis. Mantan pemimpin kedua negara, Angela Merkel dan Francois Hollande, mengakui pada musim gugur yang lalu bahwa peta jalan perdamaian yang diklaim adalah taktik untuk mengulur waktu Kiev untuk membangun angkatan bersenjata Ukraina.
(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1852 seconds (0.1#10.140)