Serangan Balik terhadap Rusia Tak Mulus, Kepemimpinan Ukraina Dilaporkan Terpecah
loading...
A
A
A
Ukraina meluncurkan serangan balik terhadap pasukan Rusia sejak awal Juni setelah diperkuat oleh ratusan tank yang dipasok Barat dan alat berat lainnya.
Namun, meskipun pertempuran sengit berlangsung selama dua bulan, Kyiv belum mendapatkan banyak keuntungan. Menurut Moskow, ukraina justru kehilangan 43.000 tentara sejak dimulainya serangan balik.
Para pejabat Kyiv telah mengakui kesulitan tersebut, menyalahkan Barat atas keterlambatan bantuan militer, kurangnya dukungan udara, pertahanan Rusia yang terlalu tangguh, dan ladang ranjau yang luas.
Dalam beberapa pekan terakhir, banyak media Barat melaporkan bahwa para pendukung Kyiv tidak terkesan atau terang-terangan khawatir dengan kemajuan lambat yang diperoleh pasukan Ukraina di medan perang.
Pada hari Sabtu, The Times melaporkan bahwa NATO terlalu optimistis tentang dorongan Ukraina, sebagian karena "keajaiban" yang dijanjikan kepada blok tersebut oleh pejabat di Kyiv.
Namun, meskipun pertempuran sengit berlangsung selama dua bulan, Kyiv belum mendapatkan banyak keuntungan. Menurut Moskow, ukraina justru kehilangan 43.000 tentara sejak dimulainya serangan balik.
Para pejabat Kyiv telah mengakui kesulitan tersebut, menyalahkan Barat atas keterlambatan bantuan militer, kurangnya dukungan udara, pertahanan Rusia yang terlalu tangguh, dan ladang ranjau yang luas.
Dalam beberapa pekan terakhir, banyak media Barat melaporkan bahwa para pendukung Kyiv tidak terkesan atau terang-terangan khawatir dengan kemajuan lambat yang diperoleh pasukan Ukraina di medan perang.
Pada hari Sabtu, The Times melaporkan bahwa NATO terlalu optimistis tentang dorongan Ukraina, sebagian karena "keajaiban" yang dijanjikan kepada blok tersebut oleh pejabat di Kyiv.
(mas)