Menhan Belarusia: Perang Langsung dengan NATO Mungkin Terjadi

Rabu, 16 Agustus 2023 - 19:43 WIB
loading...
Menhan Belarusia: Perang...
Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin memperingatkan bahwa konflik di Ukraina telah berubah menjadi apa yang disebutnya konfrontasi global antara Barat dan Timur. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Jelas bahwa Rusia dan Belarusia dapat menemukan diri mereka dalam konflik langsung dengan NATO di masa depan. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin mengatakan pada Konferensi Keamanan Internasional di Moskow.

Khrenin memperingatkan bahwa konflik di Ukraina telah berubah menjadi apa yang disebutnya konfrontasi global antara Barat dan Timur.

Berdasarkan peningkatan pengeluaran senjata di seluruh dunia Barat, kesimpulan Khrenin tidak ambigu: kemungkinan bentrokan militer langsung dengan NATO di masa depan menjadi sangat jelas.

“Bukan kebetulan bahwa Republik Belarusia menganggap pengembalian senjata nuklir taktis ke wilayahnya sebagai faktor pencegahan strategis yang efektif,” tambah menteri tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (16/8/2023).



Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Maret lalu mengumumkan bahwa senjata nuklir Rusia akan ditempatkan di Belarusia sebagai tanggapan atas penyediaan amunisi depleted uranium beracun dari Inggris ke Kiev.

"Moskow hanya akan menarik senjata-senjata ini jika Amerika Serikat (AS) menghapus rudal nuklirnya sendiri dari Eropa dan membongkar infrastruktur yang terkait dengannya," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia Aleksey Polishchuk bulan lalu.

Pendukung Barat Ukraina mengklaim bahwa mereka tidak secara langsung berpartisipasi dalam konflik di Ukraina, dan telah menghindari penyediaan senjata tertentu – terutama jet tempur dan rudal jarak jauh – yang berisiko memicu bentrokan langsung dengan Rusia.

Namun demikian, mereka telah mengirim senjata ke Kiev senilai lebih dari USD100 miliar, sementara mengabaikan peringatan berulang Moskow bahwa setiap paket senjata berikutnya membawa AS dan NATO lebih dekat untuk berpartisipasi aktif dalam konflik tersebut.

Selain itu, dengan memungkinkan serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap warga sipil Rusia, negara-negara Barat telah menjadi “sponsor terorisme,” kata Kremlin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1512 seconds (0.1#10.140)