Korea Utara Ungkap Alasan Tentara AS Membelot

Rabu, 16 Agustus 2023 - 15:18 WIB
loading...
A A A
"Ini meningkatkan kemungkinan Korea Utara mengirimnya ke negara ketiga, di mana pejabat AS dapat menjemput dan membawanya pulang jika dia mau," katanya dalam sebuah pernyataan.

Bagaimana mengklasifikasikan pria berusia 23 tahun itu telah menjadi pertanyaan terbuka bagi militer AS.

Meskipun ia adalah seorang prajurit tugas aktif dan Amerika Serikat serta Korea secara teknis tetap berperang, faktor-faktor termasuk keputusan King untuk menyeberang ke Korut atas kehendaknya sendiri, dalam pakaian sipil, tampaknya telah mendiskualifikasi dia dari status tawanan perang, seperti dikatakan oleh pejabat AS.

King, yang bergabung dengan Angkatan Darat AS pada Januari 2021, adalah pengintai kavaleri di Pasukan Rotasi Korea, yang merupakan bagian dari komitmen keamanan AS ke Korsel.

Tapi penempatannya dirundung masalah hukum.

Dia menghadapi dua tuduhan penyerangan di Korsel, dan akhirnya mengaku bersalah atas satu contoh penyerangan dan penghancuran properti publik karena merusak mobil polisi selama perang kata-kata yang tidak senonoh terhadap orang Korea, menurut dokumen pengadilan. Dia akan menghadapi lebih banyak tindakan disipliner ketika dia tiba kembali di AS.

King telah selesai menjalani penahanan militer dan telah diangkut oleh militer AS ke bandara untuk kembali ke unit asalnya di Amerika Serikat. Sebaliknya, dia meninggalkan bandara dan mengikuti tur ke daerah perbatasan, di mana dia berlari meskipun ada upaya dari penjaga Korsel dan AS untuk menghentikannya.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4014 seconds (0.1#10.140)