Derita Rohingya: Bayi 8 Bulan Dibunuh, Ibunya Diperkosa 5 Pasukan Myanmar

Sabtu, 04 Februari 2017 - 07:51 WIB
Derita Rohingya: Bayi...
Derita Rohingya: Bayi 8 Bulan Dibunuh, Ibunya Diperkosa 5 Pasukan Myanmar
A A A
JENEWA - Kantor HAM PBB di Jenewa, Swiss, melansir laporan kekejaman pasukan keamanan Myanmar terhadap komunitas Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar. Dalam laporan itu disebutkan bayi delapan bulan tewas dibunuh, sementara ibunya diperkosa oleh lima pasukan keamanan Myanmar.

Menurut Kantor HAM PBB tindakan keras militer Myanmar terhadap komunitas Muslim Rohingya selama empat bulan terakhir telah menewaskan korban jiwa yang diperkirakan mencapai ratusan orang.

“Operasi kemungkinan mengakibatkan beberapa ratus (kasus) kematian,” bunyi laporan kantor HAM PBB mengacu pada tindakan keras militer Myanmar yang diluncurkan sejak 10 Oktober 2016.

Laporan itu berdasarkan wawancara dengan 204 pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh. Laporan juga sinkron dengan data aktivis dan pejabat PBB lainnya.

Korban menceritakan pelanggaran mengerikan yang dilakukan oleh anggota dinas keamanan Myanmar serta milisi sipil yang bekerja bersama militer dan polisi Myanmar.

”Bayi delapan bulan dilaporkan tewas, sementara ibunya diperkosa oleh lima pasukan keamanan,” lanjut laporan Kantor HAM PBB mengutip keterangan saksi. Kantor HAM PBB juga mengungkap kematian tiga anak berusia sekitar enam tahun atau lebih muda dieksekusi penggal dengan pisau.

”Apa jenis kebencian sehingga bisa membuat seorang pria menusuk bayi yang menangis karena menginginkan susu ibunya,” kata Komisaris Tinggi HAM PBB Zeid bin Ra'ad Zeid al-Hussein dalam sebuah pernyataan.

”Apakah ini jenis 'operasi pembersihan'? Apa tujuan (pasukan) keamanan nasional sehingga memungkinkan melayani hal ini?,” tanya Zeid.

Hasil wawancara Kantor HAM PBB dengan para pengungsi Rohingya menyatakan, 47 persen dari mereka mengatakan bahwa anggota keluarga mereka tewas dalam operasi militer Myanmar. Sedangkan 43 persen dari mereka mengaku menjadi korban pemerkosaan.

Baca:
PBB Kutuk Perlakuan Kejam Pasukan Myanmar kepada Etnis Rohingya


Zeid melanjutkan, pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi berjanji untuk menyelidiki tuduhan terbaru ini. ”Dia memberitahu saya bahwa penyelidikan akan diluncurkan. Dia mengatakan bahwa mereka akan memerlukan informasi lebih lanjut,” katanya.

Tun Khin, seorang aktivis Rohingya, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa bantuan masyarakat internasional sekarang dibutuhkan untuk mengubah pendekatan terhadap pemerintah Myanmar.

”Setiap hari (warga) Rohingya menghadapi pelanggaran dan pembunuhan di luar hukum,” kata Khin, yang mengepalai Organisasi Rohingya Burma yang berbasis di Inggris, yang dikutip Sabtu (4/2/2017).

”(Dewan Keamanan PBB) harus datang dengan resolusi yang mengikat kuat untuk mengambil tindakan terhadap pemerintah Myanmar,” imbuh dia.
(mas)
Berita Terkait
PBB Khawatir Nasib Rohingya...
PBB Khawatir Nasib Rohingya di Myanmar Kian Terpuruk setelah Kudeta
Sebut Tentaranya Diancam,...
Sebut Tentaranya Diancam, Myanmar Bantah Pengakuan Kekejaman Rohingya
Pengakuan Tentara Myanmar...
Pengakuan Tentara Myanmar Soal Pembantaian Rohingya: Bunuh Mereka Semua
Pendekatan Rasional...
Pendekatan Rasional terhadap Krisis Rohingya
Agama Warga Negara Bagian...
Agama Warga Negara Bagian Rakhine Myanmar dan Persentasenya
Myanmar: Sebagian Besar...
Myanmar: Sebagian Besar TPS di Rakhine Tutup pada Pemilu November
Berita Terkini
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
34 menit yang lalu
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
1 jam yang lalu
India Sangkal Sistem...
India Sangkal Sistem Rudal S-400-nya Hancur Diserang Jet Tempur JF-17 Pakistan
1 jam yang lalu
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
3 jam yang lalu
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
3 jam yang lalu
Infografis
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved