Luncurkan Serangan Balik, Korban Tewas di Kamar Mayat Ukraina Meningkat Dua Kali Lipat

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 15:40 WIB
loading...
Luncurkan Serangan Balik,...
Luncurkan serangan balik, jumlah tentara Ukraina yang tewas meningkat dua kali lipat. Foto/Insider
A A A
KIEV - Ukraina meluncurkan serangan balik musim panas pada bulan Juni lalu. Meskipun sekutu Barat Kiev telah memasok tank dan persenjataan canggih, langkah negara itu hanya menghasilkan keuntungan kecil dan banyak korban.

Media Amerika Serikat (AS), The New York Times melaporkan, kamar mayat di negara itu mengalami peningkatan kematian yang tinggi karena meningkatnya pertempuran.

"Ada lebih banyak mayat saat ini," kata Taras Svystun, seorang tentara dengan enam awak yang bertanggung jawab untuk memulihkan dan mengidentifikasi prajurit yang meninggal.



"Total korban tewas di kamar mayat lokal kurang lebih dua kali lipat sejak serangan balasan dimulai," tambahnya seperti dilansir dari Insider, Sabtu (12/8/2023).

Meskipun Ukraina tidak secara terbuka membagikan jumlah total korban yang dideritanya, Insider melaporkan Jenderal Mark A. Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, pada bulan Februari memperkirakan bahwa Ukraina telah kehilangan lebih dari 100.000 tentara sejak perang dimulai tahun lalu.

Perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Insider.



Insider sebelumnya melaporkan bahwa pasukan Ukraina menerima kerugian besar akibat taktik perang kuno, termasuk ranjau dan jebakan, serangan pesawat tak berawak berteknologi tinggi, dan sistem senjata canggih.

Sementara AS dan sekutu lainnya telah menyediakan tank tempur yang tangguh, kendaraan tempur lapis baja, dan amunisi dalam jumlah besar, Insider melaporkan keuntungan sederhana yang dimenangkan sejauh ini dalam serangan balik musim panas telah mendorong pasukan Ukraina untuk meninggalkan taktik dan strategi Barat demi menjatuhkan musuh dengan rentetan rudal.

Seth Jones, direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional, atau CSIS, Program Keamanan Internasional, sebelumnya mengatakan kepada Insider bahwa, meskipun masih belum jelas bagaimana invasi Rusia ke Ukraina akan terus berlangsung, perang dapat berlanjut selama bertahun-tahun.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)