Kapal Pengungsi Rohingya Tenggelam, 23 Tewas dan 30 Hilang

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 19:21 WIB
loading...
A A A
Mereka mengatakan para penyelundup, yang telah dibayar sekitar USD4.000 per orang untuk perjalanan ke Malaysia, kemudian meninggalkan kapalnya. Mayat para korban telah dijemput oleh perahu lain, atau terdampar di pantai.

Perjalanan panjang melintasi Laut Andaman dengan perahu nelayan yang penuh sesak selalu berbahaya, tetapi terutama pada saat-saat seperti ini, di puncak musim badai monsun.

Sebagian besar pengungsi Rohingya berusaha menyeberang antara bulan Oktober dan Mei.

Mereka bersedia mengambil risiko - dan seringkali menjual satu-satunya aset mereka, seperti tanah, untuk mendanai perjalanan - karena kondisi yang sangat suram di mana mereka terpaksa hidup, baik sebagai pengungsi di kamp-kamp yang sangat padat di perbatasan Bangladesh, atau mengalami diskriminasi dan pembatasan pergerakan di Myanmar.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)