Kongres AS: Keluarga Biden Terima Uang dari Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan

Kamis, 10 Agustus 2023 - 20:01 WIB
loading...
Kongres AS: Keluarga...
Presiden AS Joe Biden dan putranya Hunter Biden. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Komite Pengawas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/8/2023) menerbitkan tanda terima yang menunjukkan Hunter Biden menerima uang dari Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan dengan memperdagangkan nama keluarga.

Hunter Biden merupakan putra Presiden AS saat ini Joe Biden. Komite DPR AS mengatakan telah mengidentifikasi pembayaran USD20 juta dari sumber asing ke perusahaan Hunter Biden, yang mereka gambarkan sebagai kedok untuk menjual akses ke "jaringan Biden" sementara ayahnya adalah wakil presiden AS era Barack Obama (2009-2017).

“Selama masa jabatan wakil presiden Joe Biden, Hunter Biden menjualnya sebagai 'merek' untuk meraup jutaan dari oligarki di Kazakhstan, Rusia, dan Ukraina. Tampaknya tidak ada layanan nyata yang diberikan selain akses ke jaringan Biden, termasuk Joe Biden sendiri. Dan Hunter Biden tampaknya telah menyampaikannya,” ungkap Ketua Komite DPR AS James Comer dari Partai Republik Kentucky.

Memo bank ketiga yang diterbitkan Comer sejauh ini menunjukkan transfer kawat 14 Februari 2014 dari "oligarki Rusia Yelena Baturina" ke Rosemont Seneca Thornton, perusahaan cangkang yang dijalankan Hunter Biden dan mitra bisnisnya Devon Archer.

“Dari USD3,5 juta yang ditransfer oleh Baturina, USD1 juta ditransfer langsung ke Archer, sedangkan sisanya digunakan untuk memulai Rosemont Seneca Bohai, akun baru yang digunakan untuk menerima lebih banyak dana dari luar negeri,” papar Komite DPR AS.

Baca juga: AS Ketakutan Pengaruh Rusia dan Wagner Menguat di Afrika, Terutama Niger

Memo lain menunjukkan Hunter Biden dan Archer sama-sama ditunjuk sebagai dewan direksi Burisma Holdings, perusahaan gas Ukraina yang dijalankan Mykola Zlochevsky, masing-masing USD1 juta per tahun.

Burisma sebelumnya telah membayar Hunter Biden sebagai penasihat, tetapi mengundang dia dan Archer ke dewan setelah pertemuan yang diselenggarakan Zlochevsky dan sekretaris perusahaan Burisma Vadim Pozharsky pada musim semi 2014 di Danau Como di Italia.

“Wakil Presiden Joe Biden saat itu mengunjungi Ukraina segera setelah pembayaran pertama mereka,” papar Komite DPR AS, dan Hunter mengklaim kunjungan tersebut menunjukkan “nilai” yang dia berikan kepada perusahaan.

Transaksi penting ketiga terjadi pada April 2014, ketika “oligarki Kazakhstan” Kenes Rakishev mentransfer USD142.300 ke Rosemont Seneca Bohai.

Keesokan harinya, perusahaan membayar Hunter Biden dengan jumlah yang sama persis untuk satu mobil sport. Hunter telah bertemu Rakishev di suatu hotel di Washington DC pada bulan Februari.

“Hunter Biden menerima pembayaran jutaan dolar dari Yelena Baturina, Burisma, dan Kenes Rakishev. Wakil Presiden Biden makan malam bersama mereka pada musim semi 2014 dan 2015 di Washington DC,” papar Komite DPR AS.

Joe Biden adalah orang penting pemerintahan Obama untuk kebijakan Ukraina setelah kudeta Maidan 2014 di Kiev, dan terkenal sesumbar di acara Washington DC 2018 tentang membuat jaksa dipecat dengan mengancam akan menahan jaminan pinjaman.

Jaksa yang dimaksud telah menyelidiki Burisma. Ketika presiden saat itu Donald Trump mengangkat insiden itu dalam pembicaraan 2019 dengan Kiev, Partai Demokrat di DPR memakzulkannya, mengklaim bahwa ini entah bagaimana melanggar undang-undang AS.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Banyak Terobosan, Khofifah...
Banyak Terobosan, Khofifah Pemimpin Perempuan Inspiratif
Pangeran William Bakal...
Pangeran William Bakal Cabut Hak Istimewa Harry-Meghan Markle, Tak Lagi Dianggap Keluarga
Surabaya Samator Rebut...
Surabaya Samator Rebut Posisi 3 Proliga 2025
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved