Kim Jong-un Pecat Jenderal Tertinggi, Serukan Persiapan Perang
loading...
A
A
A
SEOUL - Sebuah keputusan mengejutkan dilakukan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un . Diktator muda Korut itu memecat jenderal tertinggi militernya.
Tidak hanya itu, Kim Jong-un juga menyerukan lebih banyak persiapan untuk kemungkinan perang, peningkatan produksi senjata, dan perluasan latihan militer, lapor media pemerintah KCNA yang dilansir dari Reuters, Kamis (10/8/2023).
Kim Jong-un menyampaikan keputusan tersebut pada Pertemuan ke-7 Komisi Militer Pusat ke-8 Partai Buruh Korea (WPK).
KCNA melaporkan Kim Jong-un juga memberhentikan jenderal tertinggi militer, Kepala Staf Umum Pak Su-il, pada pertemuan tersebut tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Jenderal Ri Yong-gil diangkat ke pos yang dikosongkan, meskipun masih belum jelas apakah dia akan mempertahankan perannya sebagai Menteri Pertahanan.
Keputusan itu muncul setelah dia mengunjungi pabrik senjata di mana dia meminta lebih banyak mesin rudal, artileri, dan senjata lain untuk dibuat.
Laporan itu juga menyatakan Kim Jong-un juga menyerukan untuk melakukan latihan perang secara efisien mengoperasikan senjata dan peralatan terbaru negara itu untuk menjaga postur mobilisasi untuk pertempuran setiap saat.
Menurut laporan KCNA, Korut akan menggelar parade milisi pada 9 September mendatang, menandai peringatan 75 tahun Hari Pendirian Republik saat pertemuan tersebut membahas persiapan acara tersebut.
Korut memiliki kelompok paramiliter dalam jumlah besar yang digunakannya untuk memperkuat pasukan militernya.
Tidak hanya itu, Kim Jong-un juga menyerukan lebih banyak persiapan untuk kemungkinan perang, peningkatan produksi senjata, dan perluasan latihan militer, lapor media pemerintah KCNA yang dilansir dari Reuters, Kamis (10/8/2023).
Kim Jong-un menyampaikan keputusan tersebut pada Pertemuan ke-7 Komisi Militer Pusat ke-8 Partai Buruh Korea (WPK).
KCNA melaporkan Kim Jong-un juga memberhentikan jenderal tertinggi militer, Kepala Staf Umum Pak Su-il, pada pertemuan tersebut tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Jenderal Ri Yong-gil diangkat ke pos yang dikosongkan, meskipun masih belum jelas apakah dia akan mempertahankan perannya sebagai Menteri Pertahanan.
Keputusan itu muncul setelah dia mengunjungi pabrik senjata di mana dia meminta lebih banyak mesin rudal, artileri, dan senjata lain untuk dibuat.
Laporan itu juga menyatakan Kim Jong-un juga menyerukan untuk melakukan latihan perang secara efisien mengoperasikan senjata dan peralatan terbaru negara itu untuk menjaga postur mobilisasi untuk pertempuran setiap saat.
Menurut laporan KCNA, Korut akan menggelar parade milisi pada 9 September mendatang, menandai peringatan 75 tahun Hari Pendirian Republik saat pertemuan tersebut membahas persiapan acara tersebut.
Korut memiliki kelompok paramiliter dalam jumlah besar yang digunakannya untuk memperkuat pasukan militernya.
(ian)