Arti Patung Palu Arit Warisan Uni Soviet yang Diganti Ukraina

Rabu, 09 Agustus 2023 - 12:40 WIB
loading...
A A A

Arti Penggantian Patung


Penggantian patung Palu Arit oleh Ukraina adalah tindakan simbolis yang mencerminkan upaya menghapus jejak masa lalu yang kontroversial dan menciptakan narasi nasional yang baru.

Dalam konteks ini, penggantian patung ini dapat diartikan sebagai:

1. Pencarian Identitas Nasional


Ukraina ingin merumuskan kembali identitas nasionalnya dengan merayakan tokoh-tokoh yang dianggap penting dalam perjuangan kemerdekaannya, daripada terus mempertahankan simbol-simbol dari masa lalu yang dianggap menjajah.

2. Reklamasi Ruang Publik


Penggantian patung ini adalah bagian dari usaha lebih besar untuk mengubah tata ruang publik dan menghapus jejak ikonografi komunis yang ada.

Hal ini juga memberikan kesempatan bagi warga Ukraina untuk merayakan sejarah dan nilai-nilai yang lebih sesuai dengan pandangan mereka.

3. Pesan Politik dan Diplomatik


Langkah ini juga dapat diartikan sebagai pesan politik kepada negara-negara tetangga dan dunia internasional bahwa Ukraina tengah mengambil langkah-langkah konkrit untuk melepaskan diri dari warisan Uni Soviet dan memperkuat kedaulatannya.

Penggantian patung Palu Arit di Ukraina adalah contoh yang menarik dari bagaimana patung dan monumen dapat membawa makna mendalam dalam perubahan politik dan sosial suatu negara.

Tindakan ini melambangkan pergeseran identitas nasional, pemuliaan sejarah kemerdekaan, dan penciptaan narasi baru yang lebih sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi warga Ukraina saat ini.

Apalagi dengan pecahnya perang antara Ukraina dan Rusia saat ini. Penggantian patung era Soviet menjadi ekspresi luapan kebencian Ukraina terhadap nilai-nilai yang berbau Rusia.

Ukraina tak hanya mengganti patung-patung terkait Soviet tapi juga melarang penggunaan bahasa Rusia dalam kehidupan sehari-hari warganya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)