Negara Mana yang Menjatuhkan Sanksi pada Niger? Yang Pasti Bukan Rusia dan China

Selasa, 08 Agustus 2023 - 20:52 WIB
loading...
A A A
UE mengalokasikan 503 juta euro ($554 juta) dari anggarannya untuk meningkatkan tata kelola, pendidikan, dan pertumbuhan berkelanjutan di Niger selama 2021-2024.

3.Prancis

Prancis, mitra utama lainnya dari bekas jajahannya, menangguhkan bantuan pembangunan dan dukungan anggaran dengan segera, menuntut segera kembali ke tatanan konstitusional. Bantuan pembangunan Prancis untuk Niger mencapai sekitar 120 juta euro (USD130 juta) pada tahun 2022, dan diperkirakan akan sedikit lebih tinggi tahun ini.

Prancis juga memiliki sekitar 1.500 tentara di Niger. Itu bergantung pada Niger setelah menarik pasukan kontra pemberontakannya dari negara tetangga Mali dan Burkina Faso masing-masing pada tahun 2021 dan 2022.

4.Belanda

Pemerintah Belanda, yang mendukung program pembangunan dan keamanan di Niger, menghentikan sementara kerja sama langsungnya dengan pemerintah setelah kudeta.

5.Amerika Serikat

Amerika Serikat, penyedia utama bantuan kemanusiaan dan keamanan, menghentikan program bantuan ke Niger senilai lebih dari USD100 juta atas kudeta militer, menekan junta untuk mengembalikan pemerintahan terpilih.

AS sebelumnya telah memperingatkan bahwa kudeta dapat menyebabkan penangguhan semua kerja sama.

Sejauh ini pada tahun fiskal 2023, telah memberikan hampir $138 juta bantuan kemanusiaan. Ada sekitar 1.100 tentara AS di Niger, tempat militer AS beroperasi dari dua pangkalan.

6.Kanada

Melansir Reuters, Kanada menangguhkan bantuan pembangunan langsung dan menyatakan dukungan untuk upaya mediasi ECOWAS agar Niger kembali ke tatanan konstitusional.

7.Bank Dunia

Bank Dunia menangguhkan pencairan sampai pemberitahuan lebih lanjut, kecuali untuk kemitraan sektor swasta yang katanya akan berlanjut dengan hati-hati.

Niger memiliki salah satu portofolio Bank Dunia terbesar di Afrika, berjumlah $4,5 miliar, dan juga telah menerima $600 juta dalam bentuk dukungan anggaran langsung dari bank tersebut antara tahun 2022 dan 2023.
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1355 seconds (0.1#10.140)