Hadapi Iran, 2 Kapal Perang AS dengan 3.000 Tentara Tiba di Timur Tengah
loading...
A
A
A
MANAMA - Dua kapal perang Amerika Serikat (AS) dengan 3.000 tentara telah tiba di perairan Timur Tengah. Pengerahan aset tempur ini bagian dari upaya Washington dalam menghadapi Iran yang dianggap menjadi ancaman bagi kapal-kapal komersial di Selat Hormuz.
Angkatan Laut Amerika mengatakan kehadiran kedua kapal perang ini untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pasukan Angkatan Laut AS yang ditempatkan di wilayah Timur Tengah.
“Lebih dari 3.000 Pelaut dan Marinir AS dari Bataan Amphibious Ready Group (ARG) dan 26th Marine Expeditionary Unit (MEU) tiba di Timur Tengah, 6 Agustus, sebagai bagian dari pengerahan Departemen Pertahanan yang diumumkan sebelumnya,” kata Naval Forces Central Command dalam sebuah pernyataan hari Senin (7/8/2023).
Naval Forces Central Command menambahkan bahwa penguatan itu termasuk penerbangan tambahan dan aset Angkatan Laut.
Kedua kapal perang AS tersebut, kapal serbu amfibi USS Bataan dan kapal pendarat dermaga USS Carter Hall, tiba di Laut Merah dari Laut Mediterania melalui Terusan Suez.
Pentagon mengumumkan rencana penguatan armada yang ditempatkan di Teluk Persia pada bulan Juli dengan dalih ada ancaman Iran terhadap navigasi internasional.
USS Bataan dan USS Carter Hall akan bergabung dengan kapal perang USS Thomas Hudner, kelompok jet tempur F-16 dan F-35 dari Armada ke-5 AS—yang wilayah operasinya mencakup sekitar 2,5 juta mil persegi dan mencakup sebagian Samudera Hindia dan Laut Merah.
Iran sebelumnya menyatakan tidak gentar dengan pengerahan aset-aset tempur Amerika ke Timur Tengah. Teheran baru-baru ini menggelar latihan perang sebagai unjuk kekuatan dengan mengerahkan berbagai rudal dan drone tempur canggih.
Angkatan Laut Amerika mengatakan kehadiran kedua kapal perang ini untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pasukan Angkatan Laut AS yang ditempatkan di wilayah Timur Tengah.
“Lebih dari 3.000 Pelaut dan Marinir AS dari Bataan Amphibious Ready Group (ARG) dan 26th Marine Expeditionary Unit (MEU) tiba di Timur Tengah, 6 Agustus, sebagai bagian dari pengerahan Departemen Pertahanan yang diumumkan sebelumnya,” kata Naval Forces Central Command dalam sebuah pernyataan hari Senin (7/8/2023).
Naval Forces Central Command menambahkan bahwa penguatan itu termasuk penerbangan tambahan dan aset Angkatan Laut.
Kedua kapal perang AS tersebut, kapal serbu amfibi USS Bataan dan kapal pendarat dermaga USS Carter Hall, tiba di Laut Merah dari Laut Mediterania melalui Terusan Suez.
Pentagon mengumumkan rencana penguatan armada yang ditempatkan di Teluk Persia pada bulan Juli dengan dalih ada ancaman Iran terhadap navigasi internasional.
USS Bataan dan USS Carter Hall akan bergabung dengan kapal perang USS Thomas Hudner, kelompok jet tempur F-16 dan F-35 dari Armada ke-5 AS—yang wilayah operasinya mencakup sekitar 2,5 juta mil persegi dan mencakup sebagian Samudera Hindia dan Laut Merah.
Iran sebelumnya menyatakan tidak gentar dengan pengerahan aset-aset tempur Amerika ke Timur Tengah. Teheran baru-baru ini menggelar latihan perang sebagai unjuk kekuatan dengan mengerahkan berbagai rudal dan drone tempur canggih.
(mas)