Prancis Pasok Rudal Jarak Jauh Canggih SCALP-EG ke Ukraina
loading...
A
A
A
KYIV - Prancis telah memasok rudal jarak jauh canggih SCALP-EG ke Ukraina untuk perang melawan invasi Rusia.
Pasokan SCALP-EG—rudal Storm Shadow versi Prancis—ini adalah pemenuhan janji yang pernah disampaikan Presiden Emmanuel Macron.
Kementerian Pertahanan Ukraina pada Senin (7/8/2023) mengonfirmasi kiriman senjata canggih negara NATO tersebut dengan merilis video pada Minggu yang memperlihatkan Presiden Volodymyr Zelensky menandatangani misil bertuliskan SCALP-EG yang dipasang pada jet tempur Su-24.
Macron awalnya mengumumkan keputusannya untuk memberi Ukraina rudal jarak jauh pada Mei dan menggandakan janjinya pada KTT NATO di Vilnius pada Juli, tetapi tidak diketahui kapan senjata itu dikirimkan.
Belum jelas berapa banyak rudal SCALP-EG Prancis yang dikirim ke Kyiv.
Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut misil itu dengan nama Inggris; Storm Shadow. Militer Kyiv telah menggunakan misil Storm Shadow pasokan Inggris untuk menyerang dua jembatan di Crimea yang terhubung ke Kherson, wilayah yang dikuasai Rusia.
Storm Shadow Inggris atau pun SCALP-EG Prancis adalah rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara dengan jangkauan tembak sekitar 250 kilometer (155 mil).
Senjata ini dikembangkan pada 1990-an dan digunakan dalam sejumlah operasi militer Barat, termasuk intervensi NATO di Libya dan serangan di Suriah yang dilakukan bersama oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis pada 2018.
Misil SCALP-EG terkenal karena pernah menembus bunker milik Muammar Khadafi ketika NATO menginvasi Libya.
Kyiv telah berulang kali menggunakan rudal tersebut untuk menargetkan fasilitas sipil, sejak menerimanya dalam dalam jumlah yang tidak ditentukan dari Inggris.
Menurut pejabat Rusia, senjata-senjata itu pernah ditembakkan ke dua pabrik sipil di kota Luhansk pada bulan Mei, melukai beberapa orang, termasuk enam anak.
Pasokan SCALP-EG—rudal Storm Shadow versi Prancis—ini adalah pemenuhan janji yang pernah disampaikan Presiden Emmanuel Macron.
Kementerian Pertahanan Ukraina pada Senin (7/8/2023) mengonfirmasi kiriman senjata canggih negara NATO tersebut dengan merilis video pada Minggu yang memperlihatkan Presiden Volodymyr Zelensky menandatangani misil bertuliskan SCALP-EG yang dipasang pada jet tempur Su-24.
Macron awalnya mengumumkan keputusannya untuk memberi Ukraina rudal jarak jauh pada Mei dan menggandakan janjinya pada KTT NATO di Vilnius pada Juli, tetapi tidak diketahui kapan senjata itu dikirimkan.
Belum jelas berapa banyak rudal SCALP-EG Prancis yang dikirim ke Kyiv.
Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut misil itu dengan nama Inggris; Storm Shadow. Militer Kyiv telah menggunakan misil Storm Shadow pasokan Inggris untuk menyerang dua jembatan di Crimea yang terhubung ke Kherson, wilayah yang dikuasai Rusia.
Storm Shadow Inggris atau pun SCALP-EG Prancis adalah rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara dengan jangkauan tembak sekitar 250 kilometer (155 mil).
Senjata ini dikembangkan pada 1990-an dan digunakan dalam sejumlah operasi militer Barat, termasuk intervensi NATO di Libya dan serangan di Suriah yang dilakukan bersama oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis pada 2018.
Misil SCALP-EG terkenal karena pernah menembus bunker milik Muammar Khadafi ketika NATO menginvasi Libya.
Kyiv telah berulang kali menggunakan rudal tersebut untuk menargetkan fasilitas sipil, sejak menerimanya dalam dalam jumlah yang tidak ditentukan dari Inggris.
Menurut pejabat Rusia, senjata-senjata itu pernah ditembakkan ke dua pabrik sipil di kota Luhansk pada bulan Mei, melukai beberapa orang, termasuk enam anak.
(mas)