Diancam Diinvasi Negara-negara Afrika, Junta Niger Minta Bantuan Wagner
loading...
A
A
A
"Kami terus mendukung pengembalian cepat ke normalitas konstitusional tanpa membahayakan nyawa manusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin menyebut kudeta di Niger sebagai pemberontakan rakyat yang dibenarkan untuk melawan eksploitasi Barat.
Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) mengancam akan mengirim pasukan ke Niger jika para pemimpin kudeta tidak mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum ke tampuk kekuasaan pada hari Minggu.
Bazoum telah menjadi tahanan rumah sejak digulingkan. Dia telah meminta Amerika Serikat (AS) dan seluruh komunitas internasional untuk memulihkan pemerintahannya.
Militer dari beberapa anggota ECOWAS, termasuk Nigeria, telah menyepakati rencana intervensi mereka di Niger.
Wagner telah menjadi pemain utama dalam lanskap keamanan Afrika, meskipun tidak jelas bagaimana pengaruhnya di benua itu setelah pemberontakannya yang gagal melawan Moskow pada bulan Juni.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa masa depan kontrak yang ditandatangani Wagner dengan berbagai negara Afrika adalah masalah yang harus diputuskan oleh pemerintah klien tersebut.
Pasukan Wagner dilaporkan telah beroperasi di negara-negara seperti Mali, Burkina Faso, Sudan, Mozambik, dan Republik Afrika Tengah.
Mali dan Burkina Faso termasuk di antara negara anggota ECOWAS yang memihak junta Niger setelah kudeta.
Bazoum menuduh kedua tetangga itu mempekerjakan "tentara bayaran kriminal Rusia".
Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin menyebut kudeta di Niger sebagai pemberontakan rakyat yang dibenarkan untuk melawan eksploitasi Barat.
Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) mengancam akan mengirim pasukan ke Niger jika para pemimpin kudeta tidak mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum ke tampuk kekuasaan pada hari Minggu.
Bazoum telah menjadi tahanan rumah sejak digulingkan. Dia telah meminta Amerika Serikat (AS) dan seluruh komunitas internasional untuk memulihkan pemerintahannya.
Militer dari beberapa anggota ECOWAS, termasuk Nigeria, telah menyepakati rencana intervensi mereka di Niger.
Wagner telah menjadi pemain utama dalam lanskap keamanan Afrika, meskipun tidak jelas bagaimana pengaruhnya di benua itu setelah pemberontakannya yang gagal melawan Moskow pada bulan Juni.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa masa depan kontrak yang ditandatangani Wagner dengan berbagai negara Afrika adalah masalah yang harus diputuskan oleh pemerintah klien tersebut.
Pasukan Wagner dilaporkan telah beroperasi di negara-negara seperti Mali, Burkina Faso, Sudan, Mozambik, dan Republik Afrika Tengah.
Mali dan Burkina Faso termasuk di antara negara anggota ECOWAS yang memihak junta Niger setelah kudeta.
Bazoum menuduh kedua tetangga itu mempekerjakan "tentara bayaran kriminal Rusia".