5 Fakta Unik Ayatollah Ali Khamenei, Salah Satunya Jarang Pergi ke Luar Negeri
loading...

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memiliki berbagai keunikan. Foto/Reuters
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran , Ayatollah Ali Khamenei, merupakan salah satu kepala negara penting di dunia. Meksipun dia tidak dipilih melalui pemilu, dia memiliki keputusan akhir tentang apakah Iran mengembangkan senjata nuklir atau pun invasi dengan negara lain.
Khamenei juga salah satu pemimpin yang paling tidak dipahami di dunia. Itu sebagian karena sistem politik Iran, yang dia duduki, terkenal kompleks. Tapi itu juga disengaja: pemimpin tertinggi tidak secara khusus mengungkapkan tentang latar belakangnya, pemikirannya, atau bahkan peran langsungnya dalam pemerintahan.
Melansir Vox, Mehdi Khalaji, peneliti dari Washington Institute for Near East Policy (WINEP), menjelaskan mantan ulama yang telah memimpin Iran sejak 1989. Khalaji mengungkapkan Khamenei memiliki kekuatan dalam hal ulama dan politik.
![5 Fakta Unik Ayatollah Ali Khamenei, Salah Satunya Jarang Pergi ke Luar Negeri]()
Foto/Reuters
Khamenei masuk seminari di luar keinginannya. Sebagai seorang pemuda, Khamenei tampaknya memiliki minat yang dalam pada sastra dan puisi Iran, tetapi ayahnya, seorang ulama, mendorong Ali muda untuk belajar agama.
Baca Juga: 4 Penyebab Konflik Kuwait-Iran yang Bisa Memicu Perang Baru di Timur Tengah
![5 Fakta Unik Ayatollah Ali Khamenei, Salah Satunya Jarang Pergi ke Luar Negeri]()
Foto/Reuters
Sejak menjadi Pemimpin Tertinggi pada 1989, Khamenei tidak pernah meninggalkan Iran. Faktanya, dia belum pernah ke negara Barat mana pun - selain dari satu kunjungan ke New York untuk menghadiri pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1987.
![5 Fakta Unik Ayatollah Ali Khamenei, Salah Satunya Jarang Pergi ke Luar Negeri]()
Foto/Reuters
Khamenei juga menjauhkan jabatannya dari para ulama. Sebaliknya, dia mengangkat Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), korps militer elit Iran, ke peran yang sangat kuat dalam ekonomi dan pemerintahan.
Baca Juga: Keluar dari Islam, Wanita Kelahiran Iran Bakar Al-Qur'an di Swedia
![5 Fakta Unik Ayatollah Ali Khamenei, Salah Satunya Jarang Pergi ke Luar Negeri]()
Foto/Reuters
Melalui manuver birokrasi dan keuangan, Khamenei telah menyedot otoritas dari sebagian besar kantor di pemerintahan Iran di luar kantor Pemimpin Tertinggi. Salah satu strategi utama adalah membekali pemerintah dengan "teman-teman yang telah secara konsisten membuktikan kesetiaan mereka kepadanya".
![5 Fakta Unik Ayatollah Ali Khamenei, Salah Satunya Jarang Pergi ke Luar Negeri]()
Foto/Reuters
Hari ini, Khamenei mengungkapkan pandangan yang cukup bermusuhan tentang Amerika. Tapi itu tidak selalu benar.
Khamenei dikenal sebagai anggota sayap kanan pada dekade pertama Republik Islam, dia secara pribadi menentang kebijakan anti-AS pemerintah dan percaya pada negosiasi langsung dengan Amerika.
Pada tahun 1989 , media Barat memuji kepemimpinannya sebagai kemenangan moderat melawan kaum radikal."
Khamenei juga salah satu pemimpin yang paling tidak dipahami di dunia. Itu sebagian karena sistem politik Iran, yang dia duduki, terkenal kompleks. Tapi itu juga disengaja: pemimpin tertinggi tidak secara khusus mengungkapkan tentang latar belakangnya, pemikirannya, atau bahkan peran langsungnya dalam pemerintahan.
Melansir Vox, Mehdi Khalaji, peneliti dari Washington Institute for Near East Policy (WINEP), menjelaskan mantan ulama yang telah memimpin Iran sejak 1989. Khalaji mengungkapkan Khamenei memiliki kekuatan dalam hal ulama dan politik.
Berikut adalah 5 fakta menarik tentang Khamenei.
1. Khamenei awalnya menolak menjadi seorang ulama

Foto/Reuters
Khamenei masuk seminari di luar keinginannya. Sebagai seorang pemuda, Khamenei tampaknya memiliki minat yang dalam pada sastra dan puisi Iran, tetapi ayahnya, seorang ulama, mendorong Ali muda untuk belajar agama.
Baca Juga: 4 Penyebab Konflik Kuwait-Iran yang Bisa Memicu Perang Baru di Timur Tengah
2. Tidak meninggalkan Iran dalam 25 tahun

Foto/Reuters
Sejak menjadi Pemimpin Tertinggi pada 1989, Khamenei tidak pernah meninggalkan Iran. Faktanya, dia belum pernah ke negara Barat mana pun - selain dari satu kunjungan ke New York untuk menghadiri pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1987.
3. Basis dukungan utamanya adalah militer, bukan lembaga ulama - bahkan ekonomi

Foto/Reuters
Khamenei juga menjauhkan jabatannya dari para ulama. Sebaliknya, dia mengangkat Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), korps militer elit Iran, ke peran yang sangat kuat dalam ekonomi dan pemerintahan.
Baca Juga: Keluar dari Islam, Wanita Kelahiran Iran Bakar Al-Qur'an di Swedia
4. Mengebiri kantor Kepresidenan, dan banyak hal di Iran yang tidak berpusat padanya

Foto/Reuters
Melalui manuver birokrasi dan keuangan, Khamenei telah menyedot otoritas dari sebagian besar kantor di pemerintahan Iran di luar kantor Pemimpin Tertinggi. Salah satu strategi utama adalah membekali pemerintah dengan "teman-teman yang telah secara konsisten membuktikan kesetiaan mereka kepadanya".
5. Awalnya orang yang moderat dan menginginkan hubungan yang lebih baik dengan AS

Foto/Reuters
Hari ini, Khamenei mengungkapkan pandangan yang cukup bermusuhan tentang Amerika. Tapi itu tidak selalu benar.
Khamenei dikenal sebagai anggota sayap kanan pada dekade pertama Republik Islam, dia secara pribadi menentang kebijakan anti-AS pemerintah dan percaya pada negosiasi langsung dengan Amerika.
Pada tahun 1989 , media Barat memuji kepemimpinannya sebagai kemenangan moderat melawan kaum radikal."
(ahm)
Lihat Juga :