Kapok Gunakan Taktik Barat, Ukraina Kembali ke Strategi Lama

Kamis, 03 Agustus 2023 - 15:20 WIB
loading...
Kapok Gunakan Taktik...
Seorang anggota Brigade Jager Independen ke-68 Angkatan Darat Ukraina berpindah posisi untuk memindai militer Rusia dari posisinya di parit dekat garis depan di wilayah Donbas Selatan di Ukraina, 29 November 2022. Foto/REUTERS/Leah Millis
A A A
KIEV - Militer Ukraina meninggalkan taktik pertempuran pelatih Baratnya dan kembali ke strategi pertahanan jarak jauh melawan pasukan Rusia.

New York Times (NYT) melaporkan hal itu pada Rabu (3/8/2023). Namun, masih belum jelas apakah Kiev memiliki cukup amunisi untuk mempertahankan rencana tersebut.

Sejak dimulai pada awal Juni, serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung telah diakui para pejabat di Washington dan Kiev sebagai sangat lambat, dan bisa dianggap gagal.

Menyerang melalui ladang ranjau Rusia tanpa dukungan serangan udara, tank-tank dan kendaraan lapis baja Ukraina yang dipasok Barat dihancurkan oleh serangan udara dan artileri Rusia.

Moskow memperkirakan serangan balasan itu telah merugikan Kiev setidaknya 30.000 orang, baik yang tewas atau terluka.

Di garis depan ofensif adalah sembilan brigade Ukraina yang dilatih NATO, salah satunya Brigade Mekanik ke-47 yang dilaporkan kehilangan 30% kendaraan Bradley Infantry Fighting buatan Amerika Serikat (AS) dalam dua minggu.

“Menanggapi kekalahan ini, komandan militer Ukraina telah mengubah taktik, dengan fokus melemahkan pasukan Rusia dengan artileri dan rudal jarak jauh alih-alih terjun ke ladang ranjau di bawah tembakan,” tulis New York Times, mengutip “pejabat AS dan analis independen.”

Dengan waktu pelatihan yang terbatas, orang-orang Ukraina berjuang mempraktikkan taktik senjata gabungan standar NATO, menurut surat kabar itu.



NYT mengutip insiden di mana satu unit Ukraina menyimpang dari jalur aman ke ladang ranjau.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Update Gempa Myanmar:...
Update Gempa Myanmar: Korban Tewas Nyaris 700 Orang, Banyak yang Masih Tertimbun
Rekomendasi
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
Thailand Diguncang Gempa,...
Thailand Diguncang Gempa, Jirayut Pastikan Kondisinya Aman
Berita Terkini
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
49 menit yang lalu
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
1 jam yang lalu
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina
2 jam yang lalu
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
3 jam yang lalu
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
4 jam yang lalu
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
5 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved