8 Pemimpin Negara yang Dibunuh, Nomor 3 Dieksekusi dengan Sadis
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Tak semua pemimpin dicintai rakyat. Risiko menjadi seorang pemimpin negara adalah ada pihak yang membenci dan berisiko membunuhnya. Itu yang juga dialami banyak pemimpin negara di dunia.
Biasanya dalam kasus pembunuhan ada motif yang jelas – kecemburuan, idealisme politik atau agama, pembunuhan kontrak, dan balas dendam. Ketika dunia bergerak ke zaman modern, pembunuhan orang-orang penting mulai menjadi lebih dari alat dalam perebutan kekuasaan antara penguasa sendiri dan juga digunakan untuk simbolisme politik, seperti dalam propaganda.
Sejak Raja Moab Eglon ditikam sampai mati di singgasananya pada tahun 1200 SM hingga penembakan terhadap beberapa presiden dan perdana menteri. Dan, mungkin jauh sebelum itu, para pemimpin politik telah dibunuh karena berbagai alasan.
Pembunuhan mungkin didorong oleh alasan agama, ideologis, politik, atau militer, tetapi hasil akhirnya adalah pembunuhan yang ditargetkan terhadap tokoh masyarakat, yang kita kenal baik atau kita cintai.
Berikut adalah 8 pembunuhan terkenal dari para pemimpin politik yang paling terkenal dan dicintai dan tempat-tempat di mana mereka dibunuh.
Foto/Wonderlist
Melansir Wonder List, Rafic Baha El Deen Al-Hariri (1 November 1944 – 14 Februari 2005), adalah seorang taipan bisnis dan Perdana Menteri Lebanon dari tahun 1992 hingga 1998 dan lagi dari tahun 2000 hingga pengunduran dirinya, 20 Oktober 2004.
Dia memimpin lima kabinet selama masa jabatannya. Hariri mendominasi kehidupan politik dan bisnis pascaperang negara itu dan secara luas dipuji karena merekonstruksi Beirut setelah perang saudara selama 15 tahun.
Hariri dibunuh pada 14 Februari 2005 ketika bahan peledak yang setara dengan sekitar 1000 kg TNT diledakkan saat iring-iringan mobilnya melewati Hotel St. George di ibu kota Lebanon, Beirut. Penyelidikan,oleh Pengadilan Khusus untuk Lebanon, atas pembunuhannya masih berlangsung dan saat ini dipimpin oleh penyelidik independen Daniel Bellemare.
Dalam dua laporan pertamanya, UNIIIC mengindikasikan bahwa pemerintah Suriah mungkin terkait dengan pembunuhan tersebut. Menurut investigasi berita Canadian Broadcasting Corporation, tim investigasi khusus PBB telah menemukan bukti kuat atas tanggung jawab Hizbullah dalam pembunuhan tersebut. Pembunuhan Hariri menyebabkan perubahan politik besar-besaran di Lebanon, termasuk Revolusi Cedar dan penarikan pasukan Suriah dari Lebanon.
Foto/Wonderlist
Biasanya dalam kasus pembunuhan ada motif yang jelas – kecemburuan, idealisme politik atau agama, pembunuhan kontrak, dan balas dendam. Ketika dunia bergerak ke zaman modern, pembunuhan orang-orang penting mulai menjadi lebih dari alat dalam perebutan kekuasaan antara penguasa sendiri dan juga digunakan untuk simbolisme politik, seperti dalam propaganda.
Sejak Raja Moab Eglon ditikam sampai mati di singgasananya pada tahun 1200 SM hingga penembakan terhadap beberapa presiden dan perdana menteri. Dan, mungkin jauh sebelum itu, para pemimpin politik telah dibunuh karena berbagai alasan.
Pembunuhan mungkin didorong oleh alasan agama, ideologis, politik, atau militer, tetapi hasil akhirnya adalah pembunuhan yang ditargetkan terhadap tokoh masyarakat, yang kita kenal baik atau kita cintai.
Berikut adalah 8 pembunuhan terkenal dari para pemimpin politik yang paling terkenal dan dicintai dan tempat-tempat di mana mereka dibunuh.
1. Rafic Hariri (Lebanon)
Foto/Wonderlist
Melansir Wonder List, Rafic Baha El Deen Al-Hariri (1 November 1944 – 14 Februari 2005), adalah seorang taipan bisnis dan Perdana Menteri Lebanon dari tahun 1992 hingga 1998 dan lagi dari tahun 2000 hingga pengunduran dirinya, 20 Oktober 2004.
Dia memimpin lima kabinet selama masa jabatannya. Hariri mendominasi kehidupan politik dan bisnis pascaperang negara itu dan secara luas dipuji karena merekonstruksi Beirut setelah perang saudara selama 15 tahun.
Hariri dibunuh pada 14 Februari 2005 ketika bahan peledak yang setara dengan sekitar 1000 kg TNT diledakkan saat iring-iringan mobilnya melewati Hotel St. George di ibu kota Lebanon, Beirut. Penyelidikan,oleh Pengadilan Khusus untuk Lebanon, atas pembunuhannya masih berlangsung dan saat ini dipimpin oleh penyelidik independen Daniel Bellemare.
Dalam dua laporan pertamanya, UNIIIC mengindikasikan bahwa pemerintah Suriah mungkin terkait dengan pembunuhan tersebut. Menurut investigasi berita Canadian Broadcasting Corporation, tim investigasi khusus PBB telah menemukan bukti kuat atas tanggung jawab Hizbullah dalam pembunuhan tersebut. Pembunuhan Hariri menyebabkan perubahan politik besar-besaran di Lebanon, termasuk Revolusi Cedar dan penarikan pasukan Suriah dari Lebanon.
2. Thomas D'Arcy McGee (Kanada)
Foto/Wonderlist