Moskow Diserang Drone, Zelensky: Perang Akan Datang ke Rusia

Senin, 31 Juli 2023 - 09:38 WIB
loading...
Moskow Diserang Drone,...
Presiden Ukraina Volodymr Zelensky telah memperingatkan perang akan datang ke Rusia setelah Moskow diserang drone. Foto/France 24
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymr Zelensky telah memperingatkan perang akan datang ke Rusia. Hal itu diungkapkannya setelah Ibu Kota Rusia, Moskow, mendapat serangan pesawat tak berawak atau drone.

Zelensky mengatakan serangan di wilayah Rusia adalah proses yang tak terhindarkan, alami dan benar-benar adil dari perang antara kedua negara.

Diwartakan sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu mengatakan tiga pesawat tak berawak Ukraina jatuh, dengan dua diantaranya menabrak gedung perkantoran. Bandara Vnukovo, barat daya pusat kota, juga sempat ditutup.

Serangan pesawat tak berawak pada Minggu dini hari adalah yang terbaru yang dituduhkan Moskow kepada Kiev.

Baca Juga: Lagi, Drone Ukraina Serang Moskow

Dalam pidato video pada hari Minggu dari kota Ivano-Frankivsk di Ukraina barat, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina semakin kuat.

"Hari ini adalah hari ke-522 dari apa yang disebut 'Operasi Militer Khusus', yang menurut kepemimpinan Rusia akan berlangsung selama beberapa minggu," katanya.

"Secara bertahap, perang kembali ke wilayah Rusia - ke pusat simbolis dan pangkalan militernya, dan ini adalah proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Senin (31/7/2023).

Karakterisasi ini tentunya merupakan peningkatan dari pendekatan normal Kiev yang tidak mengakui bertanggung jawab atas serangan di dalam Rusia.

Ini mungkin jauh dari pengakuan, tetapi Presiden Zelensky jelas merasa cukup percaya diri untuk menekan, dan tidak hanya di Kremlin.

Serangan drone seperti ini juga merupakan kesempatan baginya untuk berbicara dengan penduduk Rusia, yang sebagian besar tampaknya percaya bahwa invasi Moskow itu adil dan benar.

Jika mereka menghubungkan ledakan di dekat rumah dengan apa yang terjadi di Ukraina, sesuai saran Zelensky, akan semakin sulit bagi Vladimir Putin untuk membenarkan invasinya, yang hanya ingin dia kembangkan.

Baca Juga: Sutradara Hollywood Sebut Biden Bodoh, Seret AS Berkonfrontasi dengan Rusia

Para pejabat mengatakan tidak ada korban luka setelah serangan pesawat tak berawak itu, dan Wali Kota Sergei Sobyanin mengatakan fasad dua gedung perkantoran rusak ringan.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan bahwa beberapa jendela telah rusak di sudut bangunan, dengan puing-puing berserakan di tanah di bawahnya.

Seorang saksi mata, yang hanya menyebutkan nama depannya sebagai Liya, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia dapat melihat api dan asap.

"Kami mendengar ledakan dan itu seperti gelombang, semua orang melompat," katanya.

"Kemudian ada banyak asap dan Anda tidak bisa melihat apa-apa. Dari atas, Anda bisa melihat api," imbuhnya.

Penerbangan dihentikan sementara dari Bandara Vnukovo, barat daya pusat kota, dan pesawat yang masuk dialihkan ke bandara lain.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan percobaan serangan teroris telah digagalkan.

Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Siap untuk Konfrontasi dengan NATO

Moskow, yang terletak sekitar 500 km dari perbatasan Ukraina, jarang menjadi sasaran sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Tetapi Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangkaian serangan pesawat tak berawak di wilayahnya dalam beberapa bulan terakhir, termasuk beberapa di ibu kota.

Yang paling menonjol adalah pada bulan Mei, ketika Rusia mengklaim Ukraina menggunakan dua drone untuk menyerang Kremlin - jantung kota. Ukraina membantah menyerang Kremlin atau menargetkan Presiden Vladimir Putin.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina juga melakukan serangan pesawat tak berawak semalaman di Crimea - wilayah yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014. Para pejabat mengatakan 16 pesawat tak berawak dihancurkan dan sembilan lainnya dilumpuhkan, lapor kantor berita Tass.

Sementara itu, para pejabat Ukraina mengatakan serangan rudal Rusia di kota Sumy, di timur laut negara itu, telah menyebabkan satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka.

Sebuah bangunan hancur dalam ledakan sekitar pukul 20:00 waktu setempat, menurut stasiun televisi Suspilne.

Para pejabat juga mengatakan dua orang tewas di selatan kota Zaporizhzhia pada Sabtu.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Pasca Lawan Jepang,...
Pasca Lawan Jepang, Timnas Futsal Putri Indonesia Fokus 2 Laga Berikutnya
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Ahli Ungkap Kebohongan...
Ahli Ungkap Kebohongan Klaim Soal Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik
Berita Terkini
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Infografis
Selama Gencatan Senjata...
Selama Gencatan Senjata Paskah, Rusia Diserang Ukraina 1.300 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved