Belarusia Jadi Basis Wagner, Lithuania dan Polandia Pertimbangkan Tutup Perbatasan
loading...
A
A
A
VILNIUS - Polandia dan Lithuania sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasan masing-masing dengan Belarusia di tengah kekhawatiran atas kehadiran kelompok tentara bayaran Wagner di sana. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Dalam Negeri Lituania.
“Pertimbangannya nyata. Ada kemungkinan untuk menutup perbatasan,” kata Arnoldas Abramavicius pada hari Jumat kepada wartawan seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (30/7/2023).
Lituania telah berulang kali memperingatkan sekutu baratnya bahwa tentara bayaran Wagner dapat menyamar sebagai pencari suaka yang mencoba melintasi perbatasan Belarusia dengan negara anggota Uni Eropa, atau melakukan provokasi yang melibatkan pengungsi.
“Bisa jadi beberapa kelompok pengungsi, migran gelap dipindahkan untuk menimbulkan semacam kerusuhan,” kata Abramavicius.
Belarusia telah menjadi tuan rumah para tentara bayaran Wagner setelah pemberontakan singkat mereka melawan petinggi militer Rusia.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada hari Sabtu mengatakan bahwa lebih dari 100 tentara bayaran yang tergabung dalam kelompok yang terkait dengan Rusia telah bergerak mendekati perbatasan Polandia. Morawiecki mengatakan tentara bayaran Rusia itu telah bergerak dekat Celah Suwalki, bentangan strategis wilayah Polandia yang terletak di antara Belarusia dan Kaliningrad, sebuah eksklave Rusia.
Ketua partai yang berkuasa di Polandia, Jaroslaw Kaczynski, mengatakan pada hari Jumat bahwa para pejuang Wagner tidak berada di Belarusia untuk bersenang-senang.
“Mereka ada di sana untuk menciptakan berbagai jenis krisis, terutama diarahkan terhadap Polandia,” kata Kaczynski, menambahkan bahwa Polandia telah membangun kemampuan pertahanannya “sehingga provokasi ini, kegiatan ini, gagal”.
Polandia dan Lituania telah mendirikan pagar di perbatasan mereka dengan Belarusia dan Rusia, menuduh Minsk dan Moskow mengatur masuknya migran ke UE untuk mengacaukan blok tersebut.
“Pertimbangannya nyata. Ada kemungkinan untuk menutup perbatasan,” kata Arnoldas Abramavicius pada hari Jumat kepada wartawan seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (30/7/2023).
Lituania telah berulang kali memperingatkan sekutu baratnya bahwa tentara bayaran Wagner dapat menyamar sebagai pencari suaka yang mencoba melintasi perbatasan Belarusia dengan negara anggota Uni Eropa, atau melakukan provokasi yang melibatkan pengungsi.
“Bisa jadi beberapa kelompok pengungsi, migran gelap dipindahkan untuk menimbulkan semacam kerusuhan,” kata Abramavicius.
Belarusia telah menjadi tuan rumah para tentara bayaran Wagner setelah pemberontakan singkat mereka melawan petinggi militer Rusia.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada hari Sabtu mengatakan bahwa lebih dari 100 tentara bayaran yang tergabung dalam kelompok yang terkait dengan Rusia telah bergerak mendekati perbatasan Polandia. Morawiecki mengatakan tentara bayaran Rusia itu telah bergerak dekat Celah Suwalki, bentangan strategis wilayah Polandia yang terletak di antara Belarusia dan Kaliningrad, sebuah eksklave Rusia.
Ketua partai yang berkuasa di Polandia, Jaroslaw Kaczynski, mengatakan pada hari Jumat bahwa para pejuang Wagner tidak berada di Belarusia untuk bersenang-senang.
“Mereka ada di sana untuk menciptakan berbagai jenis krisis, terutama diarahkan terhadap Polandia,” kata Kaczynski, menambahkan bahwa Polandia telah membangun kemampuan pertahanannya “sehingga provokasi ini, kegiatan ini, gagal”.
Polandia dan Lituania telah mendirikan pagar di perbatasan mereka dengan Belarusia dan Rusia, menuduh Minsk dan Moskow mengatur masuknya migran ke UE untuk mengacaukan blok tersebut.
(ian)