Putin: Rusia Siap Ganti Biji-bijian Ukraina Tanpa Biaya untuk Afrika
loading...
A
A
A
Presiden juga mengatakan, “Rusia siap mengganti biji-bijian Ukraina dengan iklan komersial dan sebagai sumbangan untuk negara-negara Afrika yang paling membutuhkan."
Menurut Putin, Barat menghalangi pasokan pupuk Rusia ke negara-negara Afrika secara gratis dan pasokan biji-bijian Rusia ke benua itu. “Pada saat yang sama, Barat menyalahkan Moskow atas hal ini,” ungkap Putin.
Rusia mengirimkan 11,5 juta ton biji-bijian ke negara-negara Afrika pada 2022 dan hampir 10 juta ton dalam enam bulan pertama tahun ini, meskipun ada sanksi terhadap ekspor Rusia, menurut Putin.
“Mengenai biji-bijian, Rusia mengirimkan 11,5 juta ton ke Afrika pada tahun 2022, dan hanya dalam enam bulan pertama tahun ini, sudah hampir 10 juta ton. Dan ini terlepas dari sanksi ilegal yang dikenakan pada ekspor kami, yang secara serius menghambat pasokan makanan Rusia, mempersulit transportasi, logistik, asuransi, dan transfer pembayaran bank,” ujar Putin pada sesi pleno KTT Rusia-Afrika di St Petersburg.
Negara-negara Afrika dapat menjadi produsen makanan dan bahkan pengekspor dengan mendapatkan teknologi yang diperlukan, dengan Rusia hanya mendukung upaya ini, menurut Putin.
“Sebenarnya, kami yakin bahwa dengan menerapkan teknologi pertanian tertentu dan pengaturan produksi pertanian yang benar, Afrika tidak hanya dapat memberi makan dirinya sendiri, memastikan ketahanan pangannya sendiri, tetapi juga dapat menjadi pengekspor berbagai jenis barang,” tegas Putin pada sesi pleno KTT Rusia-Afrika.
Presiden juga menegaskan telah membahas transfer teknologi produksi pertanian pada pertemuan dengan rekan-rekan Afrika.
Saat ini, 30 proyek energi yang menjanjikan dengan partisipasi Rusia sedang dikembangkan di 16 negara Afrika, menurut Putin.
“Lebih dari 30 proyek energi yang menjanjikan dengan partisipasi Rusia di 16 negara Afrika saat ini sedang dalam berbagai tahap pengembangan,” papar Putin.
Dia menambahkan, total kapasitas proyek tersebut sekitar 3,7 gigawatt.
Menurut Putin, Barat menghalangi pasokan pupuk Rusia ke negara-negara Afrika secara gratis dan pasokan biji-bijian Rusia ke benua itu. “Pada saat yang sama, Barat menyalahkan Moskow atas hal ini,” ungkap Putin.
Pengiriman Biji-Bijian Rusia ke Afrika
Rusia mengirimkan 11,5 juta ton biji-bijian ke negara-negara Afrika pada 2022 dan hampir 10 juta ton dalam enam bulan pertama tahun ini, meskipun ada sanksi terhadap ekspor Rusia, menurut Putin.
“Mengenai biji-bijian, Rusia mengirimkan 11,5 juta ton ke Afrika pada tahun 2022, dan hanya dalam enam bulan pertama tahun ini, sudah hampir 10 juta ton. Dan ini terlepas dari sanksi ilegal yang dikenakan pada ekspor kami, yang secara serius menghambat pasokan makanan Rusia, mempersulit transportasi, logistik, asuransi, dan transfer pembayaran bank,” ujar Putin pada sesi pleno KTT Rusia-Afrika di St Petersburg.
Kedaulatan Pangan Afrika
Negara-negara Afrika dapat menjadi produsen makanan dan bahkan pengekspor dengan mendapatkan teknologi yang diperlukan, dengan Rusia hanya mendukung upaya ini, menurut Putin.
“Sebenarnya, kami yakin bahwa dengan menerapkan teknologi pertanian tertentu dan pengaturan produksi pertanian yang benar, Afrika tidak hanya dapat memberi makan dirinya sendiri, memastikan ketahanan pangannya sendiri, tetapi juga dapat menjadi pengekspor berbagai jenis barang,” tegas Putin pada sesi pleno KTT Rusia-Afrika.
Presiden juga menegaskan telah membahas transfer teknologi produksi pertanian pada pertemuan dengan rekan-rekan Afrika.
Pembangunan Infrastruktur Afrika
Saat ini, 30 proyek energi yang menjanjikan dengan partisipasi Rusia sedang dikembangkan di 16 negara Afrika, menurut Putin.
“Lebih dari 30 proyek energi yang menjanjikan dengan partisipasi Rusia di 16 negara Afrika saat ini sedang dalam berbagai tahap pengembangan,” papar Putin.
Dia menambahkan, total kapasitas proyek tersebut sekitar 3,7 gigawatt.