Takut Diinvasi Wagner, Polandia Bentuk Pasukan Elite Baru
loading...
A
A
A
WARSAWA - Polandia membentuk pasukan elite baru yang menjadi unit militer baru karena kekhawatiran ekskalasi ketegangan dengan Rusia dan Belarusia. Warsawa juga sangat khawatir dengan ancaman tentara bayaran Wagner yang tertarik menginvasi negara tersebut.
Pasukan elite itu akan mengamankan”apa yang disebut celah Suwalki yang memisahkan eksklave Kaliningrad Rusia dari Belarusia.
"Pasukan yang terdiri dari satu batalion dengan tugas pencari ranjau baru akan dibentuk di timur laut Polandia pada akhir tahun ini," kata Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak, dilansir RT.
Unit akan memperkuat pertahanan Polandia di celah yang disebut Suwalki, sebuah wilayah yang memisahkan Kaliningrad Rusia dari Belarusia.
“Kami peduli dengan keamanan sayap timur! Batalion pencari ranjau akan segera dibentuk di Augustow,” kata Blaszczak.
Unit tersebut hanya akan menjadi salah satu dari banyak unit yang ingin dibuat oleh Warsawa dalam waktu dekat. “Kami tahu betul bahwa tentara Polandia adalah jaminan terbaik keamanan Tanah Air kami,” tambah Blaszczak.
Pembentukan batalion itu merupakan bagian dari program pemerintah Polandia yang diadopsi pada 2022 untuk memperkuat angkatan bersenjata. Rencana tersebut melibatkan pembuatan unit baru dan memodernisasi yang sudah ada antara tahun 2023 dan 2025.
Polandia timur laut juga menjadi tuan rumah tentara "Amerika, Inggris, Rumania dan Kroasia" "berlatih berdampingan" dengan pasukan Polandia. Blaszczak menyebut daerah itu "tempat penting dari sudut pandang strategis" dan kunci keamanan Polandia dan NATO secara keseluruhan. Dia juga meminta penduduk setempat untuk bergabung dengan barisan unit yang belum terbentuk.
Pekan lalu, menteri mengatakan bahwa Warsawa mengharapkan "provokasi" dari Rusia saat dia mengumumkan pemindahan beberapa unit dari Polandia barat ke timur. Dia secara khusus menyebut "beberapa ribu pejuang Wagner" yang telah pindah ke Belarusia sebagai "ancaman".
Kelompok Wagner tiba di Belarus sebagai bagian dari kesepakatan dengan Kremlin yang dimediasi oleh Minsk yang mengakhiri pemberontakan yang dilakukan oleh pendiri perusahaan, Evgeny Prigozhin.
Pasukan Wagner diberi pilihan untuk kembali ke kehidupan sipil, menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, atau pindah ke Belarusia, yang telah setuju untuk menampung mereka.
Belakangan, Kementerian Pertahanan Belarusia mengonfirmasi bahwa anggota Wagner sedang melatih pasukan Belarusia dan berbagi dengan mereka pengalaman medan perang yang mereka peroleh dari konflik Ukraina. Perkembangan tersebut memicu kekhawatiran di Warsawa, yang mengatakan sedang "memantau dengan cermat" aktivitas kelompok tersebut di Belarusia.
Pada hari Minggu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan kepada mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, bahwa para pejuang Wagner tertarik untuk "mengunjungi" Polandia dan berpotensi pergi jauh ke Warsawa untuk menyelesaikan masalah dengan mereka yang mereka yakini menyediakan perangkat keras militer bagi pasukan Ukraina.
Pasukan elite itu akan mengamankan”apa yang disebut celah Suwalki yang memisahkan eksklave Kaliningrad Rusia dari Belarusia.
"Pasukan yang terdiri dari satu batalion dengan tugas pencari ranjau baru akan dibentuk di timur laut Polandia pada akhir tahun ini," kata Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak, dilansir RT.
Unit akan memperkuat pertahanan Polandia di celah yang disebut Suwalki, sebuah wilayah yang memisahkan Kaliningrad Rusia dari Belarusia.
“Kami peduli dengan keamanan sayap timur! Batalion pencari ranjau akan segera dibentuk di Augustow,” kata Blaszczak.
Unit tersebut hanya akan menjadi salah satu dari banyak unit yang ingin dibuat oleh Warsawa dalam waktu dekat. “Kami tahu betul bahwa tentara Polandia adalah jaminan terbaik keamanan Tanah Air kami,” tambah Blaszczak.
Pembentukan batalion itu merupakan bagian dari program pemerintah Polandia yang diadopsi pada 2022 untuk memperkuat angkatan bersenjata. Rencana tersebut melibatkan pembuatan unit baru dan memodernisasi yang sudah ada antara tahun 2023 dan 2025.
Polandia timur laut juga menjadi tuan rumah tentara "Amerika, Inggris, Rumania dan Kroasia" "berlatih berdampingan" dengan pasukan Polandia. Blaszczak menyebut daerah itu "tempat penting dari sudut pandang strategis" dan kunci keamanan Polandia dan NATO secara keseluruhan. Dia juga meminta penduduk setempat untuk bergabung dengan barisan unit yang belum terbentuk.
Pekan lalu, menteri mengatakan bahwa Warsawa mengharapkan "provokasi" dari Rusia saat dia mengumumkan pemindahan beberapa unit dari Polandia barat ke timur. Dia secara khusus menyebut "beberapa ribu pejuang Wagner" yang telah pindah ke Belarusia sebagai "ancaman".
Kelompok Wagner tiba di Belarus sebagai bagian dari kesepakatan dengan Kremlin yang dimediasi oleh Minsk yang mengakhiri pemberontakan yang dilakukan oleh pendiri perusahaan, Evgeny Prigozhin.
Pasukan Wagner diberi pilihan untuk kembali ke kehidupan sipil, menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, atau pindah ke Belarusia, yang telah setuju untuk menampung mereka.
Belakangan, Kementerian Pertahanan Belarusia mengonfirmasi bahwa anggota Wagner sedang melatih pasukan Belarusia dan berbagi dengan mereka pengalaman medan perang yang mereka peroleh dari konflik Ukraina. Perkembangan tersebut memicu kekhawatiran di Warsawa, yang mengatakan sedang "memantau dengan cermat" aktivitas kelompok tersebut di Belarusia.
Pada hari Minggu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan kepada mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, bahwa para pejuang Wagner tertarik untuk "mengunjungi" Polandia dan berpotensi pergi jauh ke Warsawa untuk menyelesaikan masalah dengan mereka yang mereka yakini menyediakan perangkat keras militer bagi pasukan Ukraina.
(ahm)