12 Fakta dan Alasan Travis King, Tentara AS yang Masuk ke Perbatasan Korea Utara

Sabtu, 22 Juli 2023 - 06:10 WIB
loading...
A A A
Sumber juga mengungkapkan bahwa Travis menghabiskan seluruh masa kecilnya di Racine, tempat ia menyelesaikan sekolahnya di sekolah lokal pada tahun 2018.

4. Berasal dari Keluarga Kulit Hitam

Anggota keluarga tentara AS yang berduka adalah Claudine Gate (ibunya), Carl Gates (pamannya), nama ayah dan saudara kandungnya (jika ada) tidak diketahui media.

Ibunya, Claudine Gates, mengatakan kepada ABC News bahwa dia terkejut dengan berita bahwa putranya telah menyeberang ke Korea Utara. “Aku tidak bisa melihat Travis melakukan hal seperti itu,” katanya.

Carl Gates, saudara laki-laki dari ibu King, mengatakan kepada Daily Beast bahwa keponakannya telah "hancur" setelah kematian tragis sepupunya yang berusia 7 tahun awal tahun ini.

Gates mengatakan putranya meninggal pada akhir Februari karena kelainan genetik yang langka dan telah menggunakan alat bantu hidup di hari-hari terakhirnya.

"Ketika putra saya menggunakan alat bantu hidup, dan ketika putra saya meninggal ... Travis mulai (menjadi) sembrono (dan) gila ketika dia tahu putra saya akan mati," kata Gates yang dikutip oleh outlet tersebut. "Aku tahu itu terkait dengan apa yang dia lakukan."

5. Jadi Tentara Sejak Januari 2021

12 Fakta dan Alasan Travis King, Tentara AS yang Masuk ke Perbatasan Korea Utara

Foto/ Sky News

Prajurit Kavaleri dengan Pasukan Rotasi Korea, Travis King bergabung dengan Angkatan Darat A.S. pada Januari 2021.

"Dia awalnya ditugaskan ke bagian Divisi Lapis Baja ke-1 AS dan sekarang secara administratif terikat ke unit di Divisi Infanteri ke-4," kata juru bicara militer AS.

Penghargaannya termasuk National Defense Service Medal, Korean Defense Service Medal dan Overseas Service Ribbon.

6. Menghindari Hukuman Militer

Travis King melintasi perbatasan yang dijaga ketat "dengan sengaja dan tanpa izin," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan hari Selasa bahwa para pejabat "sangat awal" dalam proses menentukan apa, tepatnya, yang terjadi, dan bahwa "masih banyak yang masih kami coba pelajari."

“Yang kami tahu adalah bahwa salah satu anggota dinas kami yang sedang dalam perjalanan, dengan sengaja dan tanpa izin melewati garis demarkasi militer. Kami yakin dia berada dalam tahanan DPRK,” tambah Austin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0965 seconds (0.1#10.140)