Bagaimana Pejuang Palestina di Jenin Membodohi Israel? Begini Caranya

Kamis, 20 Juli 2023 - 18:07 WIB
loading...
A A A
“Mereka (Israel) mengatakan mereka menangkap 120 orang – tidak satupun dari mereka berasal dari Brigade. Mereka menangkap pria tua dan orang yang tidak terlibat. Di mana para pejuang?” ucap seorang pejuang senior Hani Obaid (bukan nama sebenarnya) kepada Al Jazeera.

“Operasi mereka gagal. Satu-satunya tujuan mereka adalah membunuh para pejuang. Tapi setiap kali mereka mencoba, mereka tidak bisa. Memang benar kami kehilangan beberapa pejuang, yang semuanya kami sayangi, tetapi kami mengharapkan lebih banyak orang yang terbunuh,” lanjut Obaid.

Al Jazeera mendekati militer Israel untuk mengomentari klaim bahwa mayoritas pejuang Brigade Jenin selamat dan keberadaan terowongan, tetapi tidak mendapat tanggapan pada saat publikasi.

Terowongan di Bawah Jenin


Terowongan yang ditemukan di bawah kamp menandai fenomena baru dan belum pernah terjadi sebelumnya di kamp Jenin, yang merupakan tempat serangan Israel yang mematikan pada tahun 2002, di mana lebih dari 50 warga Palestina tewas selama 11 hari.

Al Jazeera memasuki terowongan di bawah masjid pada pagi hari setelah tentara Israel mundur dan menemukan bahwa mereka masih utuh, dengan kabel listrik untuk lampu dan alat penggali masih ada di tempatnya. Terowongan itu memiliki kedalaman sekitar 10 meter dan panjang 100-150 meter, dan kemungkinan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menggali.

Bagaimana Pejuang Palestina di Jenin Membodohi Israel? Begini Caranya

Terowongan di bawah masjid al-Ansar. Foto: Al Jazeera

Terowongan yang dilihat oleh Al Jazeera terletak di dua tempat: terowongan yang disebutkan di bawah masjid al-Ansar di lingkungan kamp al-Damaj, dan terowongan kedua di dalam sebuah rumah di lingkungan Hawasheen, di mana markas besar Brigade Jenin berada, sebuah area yang dihancurkan Israel.

Bagaimana Pejuang Palestina di Jenin Membodohi Israel? Begini Caranya

Terowongan dilingkungan Hawasheen. Foto/Al Jazeera

Jamal Hweil, seorang pemimpin politik Fatah yang tinggal di kamp dan mantan pejuang selama Intifadah kedua, mengatakan dia yakin terowongan itu merupakan perkembangan taktik para pejuang Palestina.

“Pendudukan (Israel) mengembangkan alatnya untuk memantau para pejuang melalui drone dan pesawat, sehingga mereka mulai mencari cara yang aman untuk bergerak dengan mudah ketika tentara menyerbu kamp tersebut,” kata Hweil kepada Al Jazeera.

“Jelas bahwa para pejuang berhasil mundur dari masjid, dan mereka menggunakan terowongan ini untuk menyebabkan operasi Israel gagal,” lanjutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)