Balas Dendam, Prigozhin Bakal Sulap Tentara Belarusia Lebih Baik dari Rusia
loading...
A
A
A
MINSK - Saluran Telegram yang terkait dengan Grup Wagner merilis sebuah video yang menunjukkan bos kelompok tentara bayaran itu, Yevgeny Prigozhin , pada Rabu kemarin. Dalam video itu, Prigozhin mengatakan dia akan membuat tentara Belarusia lebih baik daripada tentara Rusia .
"Selamat datang teman-teman...Selamat datang di tanah Belarusia," kata seorang pria yang terdengar seperti Prigozhin dalam video tersebut seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (20/7/2023).
Video tersebut tidak dapat segera diverifikasi oleh Newsweek. Rekaman, yang diambil setelah malam tiba, tampaknya menunjukkan seorang pria dengan profil Prigozhin.
"Sekarang apa yang terjadi di depan (di Ukraina) adalah rasa malu di mana kita tidak perlu berpartisipasi," kata Prigozhin, menambahkan bahwa selama Grup Wagner ada di Belarusia, mereka akan menjadikan tentara Belarusia tentara kedua terbaik di dunia.
"Dan jika perlu, kita akan membela mereka," imbuhnya.
Dia menyinggung pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken baru-baru ini, yang mengatakan pada bulan Juni bahwa tentara Rusia sekarang adalah yang terkuat kedua di Ukraina. Sejak 2011, tentara Rusia secara konsisten menempati peringkat kedua setelah AS di antara yang terkuat di dunia dalam peringkat kekuatan militer Global Firepower.
Meskipun detail spesifiknya masih belum jelas, di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko yang mengakhiri pemberontakan Prigozhin di Rusia pada akhir Juni, dakwaan terhadapnya dan para tentara Grup Wagner dibatalkan dan mereka akan pindah ke Belarusia. Prigozhin sendiri belum terlihat di depan umum sejak akhir pemberontakannya.
Prigozhin juga meminta para tentaranya untuk memperhatikan fakta bahwa orang Belarusia bertemu mereka tidak hanya sebagai pahlawan, tetapi juga sebagai saudara.
Dia mendesak anak buah untuk bersiap menaikkan level mereka dan ke jalan baru, ke Afrika.
"Dan mungkin kita akan kembali berperang pada saat kita yakin bahwa kita tidak akan dipaksa untuk mempermalukan diri kita sendiri dan pengalaman kita," kata Prigozhin.
"Kita akan menunggu waktu sampai kita dapat membuktikan diri sepenuhnya. Oleh karena itu, diputuskan bahwa kita akan berada di sini, di Belarusia, untuk beberapa waktu," imbuhnya
Video itu menandai video pertama "penampakan" Prigozhin sejak dia memimpin para tentaranya sebagai bagian dari "Pawai Keadilan" melawan petinggi Kremlin dari Rusia selatan menuju Moskow pada 24 Juni.
Tidak jelas kapan atau di mana rekaman itu direkam, namun, pada hari Rabu, proyek Hajun Belarusia, yang memantau aktivitas militer, mengatakan pasukan kelima dari Grup Wagner tiba di desa Tsel di wilayah Mogilev Belarusia.
"Selamat datang teman-teman...Selamat datang di tanah Belarusia," kata seorang pria yang terdengar seperti Prigozhin dalam video tersebut seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (20/7/2023).
Video tersebut tidak dapat segera diverifikasi oleh Newsweek. Rekaman, yang diambil setelah malam tiba, tampaknya menunjukkan seorang pria dengan profil Prigozhin.
"Sekarang apa yang terjadi di depan (di Ukraina) adalah rasa malu di mana kita tidak perlu berpartisipasi," kata Prigozhin, menambahkan bahwa selama Grup Wagner ada di Belarusia, mereka akan menjadikan tentara Belarusia tentara kedua terbaik di dunia.
"Dan jika perlu, kita akan membela mereka," imbuhnya.
Dia menyinggung pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken baru-baru ini, yang mengatakan pada bulan Juni bahwa tentara Rusia sekarang adalah yang terkuat kedua di Ukraina. Sejak 2011, tentara Rusia secara konsisten menempati peringkat kedua setelah AS di antara yang terkuat di dunia dalam peringkat kekuatan militer Global Firepower.
Meskipun detail spesifiknya masih belum jelas, di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko yang mengakhiri pemberontakan Prigozhin di Rusia pada akhir Juni, dakwaan terhadapnya dan para tentara Grup Wagner dibatalkan dan mereka akan pindah ke Belarusia. Prigozhin sendiri belum terlihat di depan umum sejak akhir pemberontakannya.
Prigozhin juga meminta para tentaranya untuk memperhatikan fakta bahwa orang Belarusia bertemu mereka tidak hanya sebagai pahlawan, tetapi juga sebagai saudara.
Dia mendesak anak buah untuk bersiap menaikkan level mereka dan ke jalan baru, ke Afrika.
"Dan mungkin kita akan kembali berperang pada saat kita yakin bahwa kita tidak akan dipaksa untuk mempermalukan diri kita sendiri dan pengalaman kita," kata Prigozhin.
"Kita akan menunggu waktu sampai kita dapat membuktikan diri sepenuhnya. Oleh karena itu, diputuskan bahwa kita akan berada di sini, di Belarusia, untuk beberapa waktu," imbuhnya
Video itu menandai video pertama "penampakan" Prigozhin sejak dia memimpin para tentaranya sebagai bagian dari "Pawai Keadilan" melawan petinggi Kremlin dari Rusia selatan menuju Moskow pada 24 Juni.
Tidak jelas kapan atau di mana rekaman itu direkam, namun, pada hari Rabu, proyek Hajun Belarusia, yang memantau aktivitas militer, mengatakan pasukan kelima dari Grup Wagner tiba di desa Tsel di wilayah Mogilev Belarusia.
(ian)