Aksi Penembakan Pecah di Auckland Jelang Partai Pembuka Piala Dunia Wanita, 2 Tewas

Kamis, 20 Juli 2023 - 14:59 WIB
loading...
Aksi Penembakan Pecah di Auckland Jelang Partai Pembuka Piala Dunia Wanita, 2 Tewas
2 orang tewas dalam penembakan di Auckland, Selandia Baru, jelang partai pembuka Piala Dunia Wanita. Foto/New York Times
A A A
AUCKLAND - Sedikitnya 2 orang tewas dalam penembakan yang terjadi di pusat kota Auckland, Selandia Baru , beberapa jam sebelum kota itu menggelar laga pembuka Piala Dunia Wanita FIFA.

Enam orang lainnya, termasuk petugas polisi, terluka dan pelaku tewas dalam insiden yang terjadi pada pukul 07:22 waktu setempat di sebuah lokasi konstruksi di kawasan pusat bisnis.

Polisi mengatakan mereka mendengar laporan tentang seseorang yang melepaskan senjata api di dalam lokasi konstruksi, dan pria bersenjata itu bergerak melewati gedung dan terus menembak.

Pria itu kemudian pergi ke poros lift dan polisi berusaha untuk terlibat dengannya.

"Tembakan lebih lanjut dilepaskan oleh pria itu dan dia ditemukan tewas beberapa saat kemudian," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Kamis (20/7/2023).

Setelah penembakan itu, ada polisi bersenjata dalam jumlah besar di kawasan pusat bisnis tidak jauh dari tepi laut dan taman penggemar.

Tatjana Haenni, kepala direktur olahraga Liga Sepak Bola Wanita Nasional AS, tinggal di dekat lokasi penembakan itu terjadi.

Dia mengatakan kepada BBC News bahwa dia terbangun karena suara mobil polisi datang dan disuruh tetap di dalam.



"Sejauh ini kami merasa aman," katanya.

Pelaku penembakan, Matu Tangi Matua Reid yang berusia 24 tahun, mengamuk di lokasi konstruksi dengan shotgun, membuat pusat kesibukan di kota terbesar Selandia Baru di lockdown.

Pria itu dikenal polisi dan memiliki riwayat kekerasan keluarga serta masalah kesehatan mental. Dia telah dikenakan perintah penahanan rumah tetapi memiliki pengecualian untuk bekerja di lokasi tersebut. Dia tidak memiliki lisensi untuk memiliki senjata api.

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan serangan itu tidak dipandang sebagai tindakan terorisme.

"Turnamen akan berjalan sesuai rencana," dia menegaskan.

Hipkins juga mengatakan polisi telah menetralisir ancaman tersebut dan masyarakat dapat diyakinkan bahwa tidak ada risiko yang berkelanjutan, meskipun tidak ada motif politik atau ideologis untuk serangan itu yang teridentifikasi.

Hipkins menambahkan bahwa pria bersenjata itu telah mempersenjatai dirinya dengan shotgun ketika dia tiba di lokasi konstruksi di Queen Street pada Kamis pagi.

"Saya berterima kasih pria dan wanita pemberani dari kepolisian Selandia Baru yang menghadapi baku tembak, langsung menuju bahaya, untuk menyelamatkan nyawa orang lain," ucap Hipkins.

"Situasi seperti ini bergerak cepat dan tindakan orang-orang yang mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain sungguh heroik," imbuhnya.



Sementara itu Wali Kota Auckland Wayne Brown mengatakan penembakan itu sama sekali tidak terkait dengan Piala Dunia Wanita.

Dikatakan oleh Brown semua personel FIFA dan tim sepak bola dalam kondisi yang aman dan telah diberi penejelasann. Sebelumnya, dia telah memperingatkan orang untuk tinggal di rumah dan menghindari bepergian ke kota.

"Saya tidak ingat hal seperti ini pernah terjadi di kota kami yang indah. Peristiwa pagi ini tragis dan menyusahkan semua warga Auckland, karena ini bukan sesuatu yang biasa kami alami," tulis Brown di Twitter.

FIFA menyatakan "belasungkawa terdalam" kepada keluarga korban dan mengatakan sedang berkomunikasi dengan otoritas Selandia Baru.

"Tim yang berpartisipasi di dekat insiden ini didukung sehubungan dengan dampak apa pun yang mungkin terjadi," katanya.

Pertandingan pembukaan antara Selandia Baru dan Norwegia di Taman Eden kota itu berlangsung pada pukul 19:00 waktu setempat.

Menteri Olahraga Selandia Baru Grant Robertson mengatakan akan ada polisi tambahan di daerah itu untuk memberikan jaminan keamanan.

Piala Dunia Wanita kesembilan diselenggarakan bersama oleh Selandia Baru dan Australia.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)