Jet Su-35 Rusia Cegat Pesawat MC-12 AS Secara Berbahaya, 4 Awak Amerika Nyaris Celaka

Selasa, 18 Juli 2023 - 11:01 WIB
loading...
Jet Su-35 Rusia Cegat...
Ilustrasi manuver jet tempur Su-35 Rusia. Jet Su-35 Rusia telah mencegat pesawat MC-12 Amerika Serikat di atas Suriah secara berbahaya. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Sebuah jet tempur Su-35 Rusia melakukan pencegatan secara berbahaya terhadap pesawat pengintai MC-12 Amerika Serikat (AS) di atas wilayah udara Suriah.

Para pejabat Washington mengatakan, pencegatan yang terjadi pada hari Minggu itu memaksa pesawat MC-12 melewati gelombang badai dan membuat nyawa empat awak Amerika nyaris celaka.

Menurut para pejabat tersebut, yang dilansir AP, Selasa (18/7/2023), insiden yang terjadi tepat sebelum tengah hari itu merupakan peningkatan yang signifikan dalam serangkaian konfrontasi antara pesawat AS dan Rusia di Suriah dalam beberapa pekan terakhir.



Menurut mereka, pencegatan oleh Su-35 Rusia telah menghambat kemampuan awak AS untuk mengoperasikan pesawat MC-12 mereka dengan aman, menyebutnya sebagai tingkat baru perilaku tidak aman yang dapat mengakibatkan kecelakaan atau korban jiwa.

Dalam beberapa minggu terakhir, jet tempur Rusia telah berulang kali melecehkan drone MQ-9 AS, tetapi insiden terbaru ini menimbulkan kekhawatiran karena membahayakan nyawa awak Amerika.

Para pejabat, yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas rincian operasi militer Amerika, menolak mengatakan seberapa dekat jet tempur Rusia itu dengan MC-12 AS—pesawat turboprop bermesin ganda yang secara rutin digunakan oleh pasukan operasi khusus.

Pesawat MC-12 itu dilaporkan sedang dalam misi pengintaian untuk mendukung operasi melawan kelompok ISIS di Suriah.

Pada beberapa kesempatan dalam dua minggu terakhir, jet tempur Rusia terbang sangat dekat dengan MQ-9 Reaper, menyalakan suar dan memaksa drone itu untuk melakukan manuver mengelak.

Perwira militer AS dan Rusia sering berkomunikasi melalui saluran telepon dekonflik selama pertemuan, saling memprotes tindakan pilot satu sama lain.

Sebelumnya, pejabat Pentagon mengatakan AS mempertimbangkan sejumlah opsi militer untuk mengatasi apa yang mereka sebut "agresi" Rusia yang meningkat di atas wilayah Suriah, yang memperumit upaya untuk menyerang pemimpin kelompok ISIS awal bulan ini. Pada akhirnya, AS dapat melancarkan serangan dan membunuh pentolan kelompok tersebut; Osama al-Muhajir.

Pejabat itu, yang juga berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas operasi militer, menolak untuk merinci opsi yang sedang dipertimbangkan, tetapi mengatakan AS tidak akan menyerahkan wilayah apa pun dan akan terus terbang di bagian barat negara itu untuk misi anti-ISIS.

Ada sekitar 900 pasukan AS di Suriah, dan yang lainnya bergerak masuk dan keluar untuk melakukan misi yang menargetkan militan kelompok ISIS.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2231 seconds (0.1#10.140)