Kekuatan Militer Gurkha dengan Wagner Group Jika Berkoalisi, Sangat Berbahaya!
loading...
A
A
A
KATHMANDU - Gurkha Nepal dikabarkan telah ditarik ke jajaran Wagner Group, perusahaan militer swasta yang berbasis di Rusia. Pemuda Nepal pun tertarik dengan prospek kewarganegaraan Rusia.
Gurkha sendiri merupakan pasukan yang terkenal karena keberanian, loyalitas dan memiliki kemampuan tempur dengan sempurna.
Mereka telah menjadi bagian dari angkatan bersenjata Inggris sejak 1815 dan melayani negara bagiannya, seperti India, Singapura dan Brunei.
Daya tarik untuk memperoleh kewarganegaraan Rusia dan penghentian peluang perekrutan di Angkatan Darat India telah memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan Gurkha.
Terlebih, adanya aturan masa kontrak yang lebih pendek dan menghilangkan tunjangan pensiun.
Selain itu, Wagner yang dikenal karena kemahiran dan keefektifannya itu memberikan bayaran yang cukup tinggi, yakni serupa dengan bayaran yang ditawarkan kepada tentara Rusia.
Praktik perekrutan Wagner pun cukup menarik, yakni mencakup bekas narapidana dan warga negara asing.
Tidak hanya Gurkha yang tertarik dengan tawaran tersebut, negara-negara Baltik dan Nordik juga diketahui ingin bergabung dengan Wagner.
Lantas, bagaimana jika kekuatan dari Wagner dan Gurkha digabungkan? Berikut ulasannya.
Kekuatan Militer Gurkha dengan Wagner Group Jika Berkoalisi (H2)
Dikutip dari laman Telegraph India, Gurkha merupakan organisasi yang dikenal sebagai prajurit terbaik dan paling ditakuti dunia.
Saat ini ada lebih dari 40.000 tentara yang dipekerjakan di Brigade Gurkha dan tersebar di berbagai bidang kemiliteran.
Sementara Wagner Group memiliki jumlah tentara yang lebih banyak dari Gurkha. Saat ini Wagner tengah dihuni lebih dari 50.000 tentara yang tersebar di beberapa wilayah di dunia, termasuk Ukraina.
Oleh karenanya, jika Gurkha dan Wagner Group digabungkan, maka akan menjadi kekuatan militer yang sangat kuat dan berbahaya.
Mereka akan memiliki jumlah pasukan yang besar, sekitar 90.000 orang dengan berbagai latar belakang dan keterampilan.
Selain jumlah pasukan, mereka juga memiliki persenjataan yang lengkap dan canggih. Bahkan kedua tentara swasta tersebut ahli dalam bertempur di berbagai medan dan situasi yang berbeda.
Namun, ada juga beberapa tantangan yang mungkin akan dihadapi koalisi ini. Salah satunya yaitu tentang masalah komunikasi dan koordinasi, karena adanya perbedaan bahasa, budaya dan kepentingan.
Selain itu, mereka mungkin tidak memiliki dukungan politik dan diplomatik dari negara lain, mengingat status mereka hanya sebagai tentara bayaran yang kontroversial.
Baik Gurkha dan Wagner juga mungkin harus menghadapi lawan yang lebih kuat dan terorganisir, seperti NATO maupun PBB.
Gurkha sendiri merupakan pasukan yang terkenal karena keberanian, loyalitas dan memiliki kemampuan tempur dengan sempurna.
Mereka telah menjadi bagian dari angkatan bersenjata Inggris sejak 1815 dan melayani negara bagiannya, seperti India, Singapura dan Brunei.
Daya tarik untuk memperoleh kewarganegaraan Rusia dan penghentian peluang perekrutan di Angkatan Darat India telah memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan Gurkha.
Terlebih, adanya aturan masa kontrak yang lebih pendek dan menghilangkan tunjangan pensiun.
Selain itu, Wagner yang dikenal karena kemahiran dan keefektifannya itu memberikan bayaran yang cukup tinggi, yakni serupa dengan bayaran yang ditawarkan kepada tentara Rusia.
Praktik perekrutan Wagner pun cukup menarik, yakni mencakup bekas narapidana dan warga negara asing.
Tidak hanya Gurkha yang tertarik dengan tawaran tersebut, negara-negara Baltik dan Nordik juga diketahui ingin bergabung dengan Wagner.
Lantas, bagaimana jika kekuatan dari Wagner dan Gurkha digabungkan? Berikut ulasannya.
Kekuatan Militer Gurkha dengan Wagner Group Jika Berkoalisi (H2)
Dikutip dari laman Telegraph India, Gurkha merupakan organisasi yang dikenal sebagai prajurit terbaik dan paling ditakuti dunia.
Saat ini ada lebih dari 40.000 tentara yang dipekerjakan di Brigade Gurkha dan tersebar di berbagai bidang kemiliteran.
Sementara Wagner Group memiliki jumlah tentara yang lebih banyak dari Gurkha. Saat ini Wagner tengah dihuni lebih dari 50.000 tentara yang tersebar di beberapa wilayah di dunia, termasuk Ukraina.
Oleh karenanya, jika Gurkha dan Wagner Group digabungkan, maka akan menjadi kekuatan militer yang sangat kuat dan berbahaya.
Mereka akan memiliki jumlah pasukan yang besar, sekitar 90.000 orang dengan berbagai latar belakang dan keterampilan.
Selain jumlah pasukan, mereka juga memiliki persenjataan yang lengkap dan canggih. Bahkan kedua tentara swasta tersebut ahli dalam bertempur di berbagai medan dan situasi yang berbeda.
Namun, ada juga beberapa tantangan yang mungkin akan dihadapi koalisi ini. Salah satunya yaitu tentang masalah komunikasi dan koordinasi, karena adanya perbedaan bahasa, budaya dan kepentingan.
Selain itu, mereka mungkin tidak memiliki dukungan politik dan diplomatik dari negara lain, mengingat status mereka hanya sebagai tentara bayaran yang kontroversial.
Baik Gurkha dan Wagner juga mungkin harus menghadapi lawan yang lebih kuat dan terorganisir, seperti NATO maupun PBB.
(sya)