Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Diundang ke Inggris
loading...
A
A
A
Menurut Oxfam, Inggris telah melisensikan setidaknya 7,9 miliar poundsterling (USD9,6 miliar) senjata ke Arab Saudi di 547 lisensi sejak 2015, termasuk pesawat dan bom Tornado serta Typhoon.
CAAT mengatakan nilai sebenarnya dari penjualan senjata bisa lebih dari 23 miliar poundsterling (sekitar USD28 miliar) ketika "penerima lisensi terbuka" tambahan diperhitungkan.
Bulan lalu, Mohammed bin Salman mengunjungi Paris dan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat dia terus berupaya memulihkan citranya di dunia barat setelah pembunuhan Khashoggi.
Arab Saudi menyangkal keterlibatan putra mahkota, tetapi badan intelijen AS menyimpulkan pembunuhan itu kemungkinan terjadi dengan sepengetahuan Mohammed bin Salman.
Kelompok HAM menuduh Macron selama kunjungan bulan lalu "merehabilitasi" citra internasional pemimpin Saudi itu.
Pembunuhan Khashoggi menyebabkan kemarahan besar dan keretakan hubungan Arab Saudi dengan negara-negara barat.
Sementara kelompok-kelompok HAM terus menyerukan Arab Saudi atas pembunuhan tersebut serta sejumlah pelanggaran hak asasi lainnya, Washington dan ibu kota Eropa lainnya sejak itu berusaha memperbaiki hubungan ini.
Lihat Juga: Profil Hamzah Bin Laden, Anak ke 15 dari 56 Anak Osama bin Laden yang Melanjutkan Kepemimpinan Al Qaeda
CAAT mengatakan nilai sebenarnya dari penjualan senjata bisa lebih dari 23 miliar poundsterling (sekitar USD28 miliar) ketika "penerima lisensi terbuka" tambahan diperhitungkan.
Bulan lalu, Mohammed bin Salman mengunjungi Paris dan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat dia terus berupaya memulihkan citranya di dunia barat setelah pembunuhan Khashoggi.
Arab Saudi menyangkal keterlibatan putra mahkota, tetapi badan intelijen AS menyimpulkan pembunuhan itu kemungkinan terjadi dengan sepengetahuan Mohammed bin Salman.
Kelompok HAM menuduh Macron selama kunjungan bulan lalu "merehabilitasi" citra internasional pemimpin Saudi itu.
Pembunuhan Khashoggi menyebabkan kemarahan besar dan keretakan hubungan Arab Saudi dengan negara-negara barat.
Sementara kelompok-kelompok HAM terus menyerukan Arab Saudi atas pembunuhan tersebut serta sejumlah pelanggaran hak asasi lainnya, Washington dan ibu kota Eropa lainnya sejak itu berusaha memperbaiki hubungan ini.
Lihat Juga: Profil Hamzah Bin Laden, Anak ke 15 dari 56 Anak Osama bin Laden yang Melanjutkan Kepemimpinan Al Qaeda
(sya)