Dari 1 Juta Pengungsi Ukraina, 44% Ingin Tetap Berada di Jerman
loading...
A
A
A
Separuh dari pengungsi perempuan dari Ukraina memiliki setidaknya satu anak, sementara hanya 3% ibu dengan anak kecil yang telah mendapatkan pekerjaan.
“Sementara itu, 23% pengungsi laki-laki Ukraina bekerja, karena mereka umumnya memiliki pasangan,” ujar pejabat Jerman.
Pada akhir tahun 2022, ada 1,05 juta pengungsi Ukraina di Jerman, yang menjadikan mereka diaspora terbesar kedua di negara UE tengah setelah 1,34 juta etnis Turki.
Sekitar 8,6 juta orang Ukraina yang meninggalkan negara itu karena konflik yang sedang berlangsung tidak berniat untuk kembali, menurut lembaga nirlaba Kiev bernama Institut Ukraina untuk Masa Depan (UIF) pada bulan Juni.
Laporan terbaru institut mencatat Ukraina telah mengalami penurunan demografis pada saat kudeta Maidan 2014, setelah kehilangan hampir tujuh juta penduduk sejak mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1991.
Bahkan menghitung Crimea dan empat wilayah yang memilih untuk bergabung dengan Rusia tahun lalu, Kiev hanya dapat mengklaim 29 juta penduduk pada saat ini, menurut UIF.
UIF memperingatkan pemerintah Ukraina bahwa mereka kehabisan orang dengan cepat.
“Sementara itu, 23% pengungsi laki-laki Ukraina bekerja, karena mereka umumnya memiliki pasangan,” ujar pejabat Jerman.
Pada akhir tahun 2022, ada 1,05 juta pengungsi Ukraina di Jerman, yang menjadikan mereka diaspora terbesar kedua di negara UE tengah setelah 1,34 juta etnis Turki.
Sekitar 8,6 juta orang Ukraina yang meninggalkan negara itu karena konflik yang sedang berlangsung tidak berniat untuk kembali, menurut lembaga nirlaba Kiev bernama Institut Ukraina untuk Masa Depan (UIF) pada bulan Juni.
Laporan terbaru institut mencatat Ukraina telah mengalami penurunan demografis pada saat kudeta Maidan 2014, setelah kehilangan hampir tujuh juta penduduk sejak mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1991.
Bahkan menghitung Crimea dan empat wilayah yang memilih untuk bergabung dengan Rusia tahun lalu, Kiev hanya dapat mengklaim 29 juta penduduk pada saat ini, menurut UIF.
UIF memperingatkan pemerintah Ukraina bahwa mereka kehabisan orang dengan cepat.
(sya)