Rusia: Bantuan Militer NATO ke Ukraina Mendekatkan Perang Dunia III!
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengatakan peningkatan bantuan militer NATO ke Ukraina telah membawa Perang Dunia III semakin dekat.
Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyampaikan hal itu pada Selasa malam atau pada hari pertama KTT NATO di Lithuania.
Pada KTT NATO tersebut, sejumlah negara aliansi menjanjikan lebih banyak persenjataan dan dukungan keuangan kepada Kyiv.
Medvedev mengatakan bantuan negara-negara NATO itu tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina.
"Barat yang benar-benar gila tidak dapat menemukan hal lain...Faktanya, ini adalah jalan buntu. Perang Dunia III semakin dekat," tulis Medvedev Telegram, seperti dikutip Reuters, Rabu (12/7/2023).
"Apa artinya semua ini bagi kami? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan yang sama," ujarnya.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus", sementara Kyiv dan sekutu Baratnya mengatakan Moskow mengobarkan perang tanpa alasan untuk merebut tanah dan mendominasi tetangganya.
Negara-negara Barat mengatakan mereka ingin membantu Ukraina memenangkan perang dengan memasok senjata dan amunisi modern dalam jumlah besar ke Kyiv.
Medvedev, yang menampilkan dirinya sebagai modernisator liberal ketika dia menjadi presiden Rusia dari 2008-2012, kini menampilkan dirinya sebagai elang Kremlin yang sangat anti-Barat.
Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyampaikan hal itu pada Selasa malam atau pada hari pertama KTT NATO di Lithuania.
Pada KTT NATO tersebut, sejumlah negara aliansi menjanjikan lebih banyak persenjataan dan dukungan keuangan kepada Kyiv.
Medvedev mengatakan bantuan negara-negara NATO itu tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina.
"Barat yang benar-benar gila tidak dapat menemukan hal lain...Faktanya, ini adalah jalan buntu. Perang Dunia III semakin dekat," tulis Medvedev Telegram, seperti dikutip Reuters, Rabu (12/7/2023).
"Apa artinya semua ini bagi kami? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan yang sama," ujarnya.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus", sementara Kyiv dan sekutu Baratnya mengatakan Moskow mengobarkan perang tanpa alasan untuk merebut tanah dan mendominasi tetangganya.
Negara-negara Barat mengatakan mereka ingin membantu Ukraina memenangkan perang dengan memasok senjata dan amunisi modern dalam jumlah besar ke Kyiv.
Medvedev, yang menampilkan dirinya sebagai modernisator liberal ketika dia menjadi presiden Rusia dari 2008-2012, kini menampilkan dirinya sebagai elang Kremlin yang sangat anti-Barat.