Korea Utara Ancam AS Waspadai Kecelakaan yang Mengejutkan Terkait Nuklir

Senin, 10 Juli 2023 - 17:15 WIB
loading...
Korea Utara Ancam AS...
Kapal selam rudal kelas Ohio USS Michigan (SSGN 727) tiba di Busan, Korsel. Foto/US Navy/MCS 2nd Class Jermaine Ralliford
A A A
PYONGYANG - Militer Korea Utara (Korut) menuduh Pentagon memperparah ketegangan ke tingkat kritis dan mendorong kawasan Korea lebih dekat dari sebelumnya ke bencana nuklir.

Korut memperingatkan salah langkah dapat menyebabkan "kecelakaan yang mengejutkan", menurut pernyataan panjang yang disiarkan media pemerintah Pyongyang pada Senin (10/7/2023).

“Semenanjung Korea berada di ambang konflik nuklir karena tindakan militer provokatif AS," klaim Kementerian Pertahanan di Pyongyang.

Peringatan Korut itu merujuk pada rencana Washington mengirim kapal selam bersenjata nuklir ke Korea Selatan (Korsel) secara bergilir.

“Upaya AS memperkenalkan senjata nuklir strategis ke semenanjung Korea adalah pemerasan nuklir yang paling tidak terselubung terhadap DPRK (Korut) dan negara-negara tetangganya serta ancaman dan tantangan besar bagi perdamaian dan keamanan regional dan global,” tegas juru bicara militer Korut yang tidak disebutkan namanya.

Pyongyang kemudian menuduh Washington secara drastis meningkatkan kegiatan mata-matanya dan berulang kali melanggar wilayah udara Korea Utara.

Korut menambahkan, “AS pasti harus membayar mahal untuk spionase udara provokatifnya.”

“Tidak ada jaminan bahwa kecelakaan mengejutkan seperti jatuhnya pesawat pengintai strategis Angkatan Udara AS tidak akan terjadi di Laut Timur Korea,” tegas juru bicara itu.



Dia mendesak AS untuk “mengingat nasib tragis” aset mata-mata udaranya, yaitu jatuhnya pesawat EC-121 pada tahun 1969 dan helikopter OH-58 pada tahun 1994.

Korea Utara mengklaim telah “mempertahankan kesabaran dan pengendalian diri sepenuhnya,” tetapi memperingatkan “semuanya ada batasnya,” dan “AS mendekati titik kritis yang harus diperhatikan.”

AS dan Korea Selatan mengintensifkan latihan udara dan angkatan laut bersama mereka tahun ini, dengan Pentagon mengerahkan aset strategis seperti pesawat pembom berat dan kapal induk.

Korea Utara menganggap penempatan militer AS di dekat wilayahnya sebagai "provokasi". Pyongyang biasanya menanggapi dengan ancaman verbal, latihan militernya sendiri, atau uji coba senjata baru.

Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, pada April mengumumkan program peningkatan kerja sama nuklir.

Di bawah Deklarasi Washington, AS secara berkala akan mengerahkan kapal selam dan pembom bersenjata nuklir ke negara Asia untuk pertama kalinya dalam hampir setengah abad.

Meskipun tidak ada kerangka waktu yang jelas untuk penyebarannya, satu kapal selam bertenaga nuklir AS, yang dipersenjatai dengan rudal jelajah tetapi tidak ada nuklir, melakukan kunjungan ke pelabuhan di Busan bulan lalu.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Listrik di Portugal...
Listrik di Portugal dan Spanyol Padam, Jaringan Kereta hingga Internet Lumpuh Total
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
Wuling Gebrak PEVS 2025:...
Wuling Gebrak PEVS 2025: Pamer Monster Listrik Niaga Pertama di Indonesia, Siap Rebut Pasar Logistik?
Digelar Malam Ini! Saksikan...
Digelar Malam Ini! Saksikan Malam Puncak Women's Inspiration Awards 2025 Pukul 21.00 WIB di iNews
Berita Terkini
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
14 menit yang lalu
Siapa Munira Abdulla?...
Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma
1 jam yang lalu
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
2 jam yang lalu
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
2 jam yang lalu
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
2 jam yang lalu
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir China...
Kapal Selam Nuklir China yang Bikin AS Ketar-ketir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved