Rusia Marah Turkiye Bebaskan Komandan Azov Ukraina, Erdogan Dianggap Khianati Putin

Senin, 10 Juli 2023 - 10:55 WIB
loading...
A A A
Ketika Putin menghadapi pemberontakan dua minggu lalu oleh unit tentara bayaran Wagner Group, Erdogan adalah salah satu dari sedikit pemimpin internasional yang mendukungnya.

Erdogan juga menjadi tuan rumah pembicaraan damai yang gagal dan menegosiasikan kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian melalui pelabuhan Laut Hitamnya.

Erdogan mengatakan bahwa Putin akan melakukan perjalanan ke Turkiye pada bulan Agustus untuk pembicaraan luar negeri yang jarang terjadi, tetapi para analis mengatakan bahwa kesepakatan pembebasan tahanannya dengan Zelensky mungkin menunjukkan bahwa dia mulai mendukung Ukraina dengan lebih kuat.

“Presiden Erdogan memahami Putin lebih baik daripada kebanyakan orang,” kata Konstantin Sonin, seorang profesor kebijakan publik di University of Chicago.

“Putin tidak mendengarkan kata-kata, tetapi bisa mendapatkan pesan jika pesan itu berupa tindakan nyata," katanya lagi.

Resimen Azov telah membela Mariupol di tenggara Ukraina dengan melawan militer Rusia selama beberapa bulan pertama invasi.

Kremlin menuduh resimen itu sebagai tempat perlindungan fasisme dan mengangkatnya sebagai bukti bahwa Ukraina menampung Nazi.

Di bawah ketentuan kesepakatan pertukaran tahanan September lalu, 215 tentara Ukraina ditukar dengan Viktor Medvedchuk, seorang teman pribadi Putin, dan 55 tentara Rusia lainnya.

Tentara biasa dari Resimen Azov dikirim kembali ke Ukraina tetapi para komandan mereka dikirim ke Turkiye di mana Erdogan berjanji untuk menahan mereka sampai akhir perang.

Sekarang, di Moskow, pakar Rusia merasa bahwa Edrogan telah mengkhianati Rusia dan semangat kesepakatan pertukaran tahanan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1653 seconds (0.1#10.140)