Sedang Berlibur, Alasan Tentara Wagner Belum Pindah ke Belarusia

Minggu, 09 Juli 2023 - 08:22 WIB
loading...
Sedang Berlibur, Alasan...
Tentara bayaran Rusia, Wagner, belum menempati barak yang disediakan untuk mereka di Belarusia pasca-pemeberontakan yang dihentikan karena tengah berlibur. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Tentara bayaran dari kelompok Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin sedang bersiap untuk pindah ke Belarus berdasarkan ketentuan kesepakatan yang meredakan pemberontakan mereka terhadap kepemimpinan militer Rusia. Hal itu diungkapkan seorang komandan senior kelompok tersebut.

Sebelumnya seorang penasihat kementerian pertahanan Belarusia mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak seorang pun dari kelompok Wagner yang mengunjungi kamp militer bekas yang ditawarkan Lukashenko untuk digunakan para tentara bayaran.

Sejak pemberontakan 23-24 Juni, di mana tentara Wagner secara singkat merebut kota Rusia selatan dan berbaris menuju Moskow, keberadaan Prigozhin serta tentara bayarannya tidak jelas.



Di bawah kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan, Prigozhin dimaksudkan untuk pindah ke Belarusia dan orang-orangnya - beberapa dari mereka mantan narapidana yang dibebaskan lebih awal untuk berperang di Ukraina - diberi pilihan untuk pindah bersamanya ke Belarusia, bergabung dengan angkatan bersenjata reguler Rusia, atau pulang ke rumah.

Namun, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pada hari Kamis bahwa Prigozhin dan ribuan pejuangnya masih berada di Rusia, menimbulkan pertanyaan tentang implementasi kesepakatan tersebut.

Anton Yelizarov, yang kode perangnya adalah "Lotus," dikutip pada hari Sabtu oleh sebuah saluran di aplikasi pesan Telegram mengatakan para pejuang sekarang sedang berlibur hingga awal Agustus, atas perintah Prigozhin, sebelum pindah ke Belarusia.

“Kami harus menyiapkan pangkalan, tempat pelatihan, berkoordinasi dengan pemerintah dan administrasi lokal, mengatur interaksi dengan lembaga penegak hukum Belarusia dan membangun logistik,” katanya dikutip oleh saluran “Yevgeny Prigozhin di Telegram” seperti dikutip Al Arabiya dari Reuters, Minggu (9/7/2023).

Yelizarov mengatakan tidak ada upaya pasukan keamanan Rusia untuk "memukul" pejuang Wagner sejak pemberontakan.

Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian wawancara tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1858 seconds (0.1#10.140)