Dipecat Gegara Sebut Wanita Transgender Laki-laki, Perempuan Ini Dapat Ganti Rugi Rp2 M

Minggu, 02 Juli 2023 - 09:15 WIB
loading...
Dipecat Gegara Sebut...
Maya Forstater mendapatkan kompensasi Rp2 Miliar setelah kehilangan pekerjaan gara-gara menyebut wanita trasgender secara biologis adalah laki-laki. Foto/Sky News
A A A
LONDON - Seorang perempuan yang kehilangan pekerjaannya karena men-tweet bahwa wanita transgender secara biologis adalah laki-laki telah mendapatkan kompensasi lebih dari 100.000 poundsterling atau sekitar Rp1,9 miliar oleh pengadilan Inggris .

Perempuan itu mengklaim bahwa dia mendapat perlakukan diskriminasi karena memegang kepercayaan yang sangat biasa tentang realitas material seks.

Dalam putusan yang dijatuhkan pada hari Jumat, pengadilan ketenagakerjaan yang berbasis di London memerintahkan Center for Global Development (CGD) untuk membayar Maya Forstater 91.500 poundsterling (Rp1,7 miliar) sebagai kompensasi atas hilangnya pendapatan dan kerusakan emosional, ditambah bunga 14.900 poundsterling (Rp284 juta), hingga total menjadi 106.400 poundsterling (Rp2 miliar).



Forstater bekerja untuk GCD sebagai peneliti dan pakar perpajakan pada tahun 2018, ketika dia memposting serangkaian tweet yang mengkritik rencana pemerintah untuk mengizinkan warga negara secara hukum mengubah jenis kelamin mereka sesuka hati.

“Perasaan internal seorang pria bahwa dia adalah seorang wanita tidak memiliki dasar dalam realitas material,” tulisnya dalam satu tweet, sebelum membandingkan wanita transgender dengan Rachel Dolezal, seorang dosen dan aktivis universitas Amerika yang berpura-pura menjadi hitam saat menjabat sebagai presiden cabang National Association for the Advancement of Colored People (NAACP) di Washington.

Dalam tweet lain, Forstater menyatakan keterkejutannya pada bagaimana "orang pintar yang saya kagumi ... mengikat diri mereka sendiri untuk menghindari mengatakan kebenaran bahwa pria tidak bisa berubah menjadi wanita."

Kontrak kerja Forstater tidak diperpanjang pada tahun 2019, dan dia kehilangan keanggotaannya di GCD. Dia memenangkan banding terhadap lembaga think tank itu pada tahun 2021, ketika pengadilan memutuskan bahwa tweetnya tidak berusaha untuk menghancurkan hak-hak orang transgender, dan dia didiskriminasi secara tidak adil karena pendapatnya. Namun, dia tidak diberikan ganti rugi sampai hari Jumat.



"Kasus saya telah mengungkap diskriminasi yang dilembagakan terhadap, dan pelecehan rutin dan pencemaran nama baik, orang-orang dengan keyakinan biasa tentang realitas materi seks," katanya dalam sebuah pernyataan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Raja Charles Dirawat...
Raja Charles Dirawat di Rumah Sakit akibat Efek Samping Perawatan Kanker
Pesawat Air France Terbang...
Pesawat Air France Terbang ke Karibia Putar Balik Hanya karena Penumpang Kehilangan Ponsel
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
9.000 Kendaraan Serbu...
9.000 Kendaraan Serbu Kawasan Wisata Puncak Bogor saat Liburan Lebaran
Berita Terkini
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
22 menit yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
1 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
2 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
3 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
4 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
5 jam yang lalu
Infografis
10 Universitas di Indonesia...
10 Universitas di Indonesia Ini Lulusannya Gampang Dapat Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved