Inikah Lokasi Kamp Wagner di Belarusia?
loading...
A
A
A
MINSK - Seorang pemimpin pemberontak Belarusia mengungkap kemungkinan lokasi kamp kelompok tentara bayaran Rusia , Wagner , di negara itu. Menurutnya, konstruksi sedang dibangun di sebuah situs di Osipovichi, sebuah kota 230km sebelah utara perbatasan dengan Ukraina.
Aliaksandr Azarau, pemimpin kelompok gerilyawan BYPOL mantan anggota militer, mengatakan tentara Belarusia terlibat pembangunan itu. Namun ia menegaskan bahwa gerilyawan Belarusia tidak menginginkan keberadaan Wagner di sana dan sedang mempersiapkan "sambutan hangat".
Ini mengikuti pernyataan dari presiden Belarusia Alexander Lukashenko bahwa dia telah menawarkan tentara Wagner tempat untuk mendirikan sebuah kamp.
Lukashenko tidak mengatakan di mana kamp yang dia tawarkan kepada mereka, tetapi penduduk Osipovichi, sebuah kota berpenduduk 30.000, mengatakan mereka bingung.
Foto: Sky News
"Ada peralatan militer di jalan-jalan dan prajurit Belarusia - semua penduduk mendiskusikan kedatangan Wagnerites dan, terus terang, kami panik dan tidak senang bertetangga dengan mereka," ucap Inga, seorang dokter berusia 43 tahun di Osipovichi, kepada AP yang dikutip dari Sky News, Jumat (30/6/2023).
"Saya punya anak perempuan remaja... Bagaimana kita akan hidup berdampingan dengan preman, pembunuh yang diampuni, dan pemerkosa?" imbuhnya.
Lokasi kamp pertama kali diungkapkan oleh publikasi independen Rusia Verstka dan saluran Telegram independen Belarusia Golovnovo Mozga, yang memposting gambar satelit tertanggal 27 Juni yang menunjukkan apa yang tampaknya merupakan pembangunan kompleks militer di dekat kota, seperti dilaporkan Kyiv Post.
Menurut sumber Verstka, para pekerja hanya diberi sedikit waktu untuk mendirikan kamp bergaya militer seluas 24.000 meter persegi untuk menampung hingga 8.000 pejuang.
Gambar satelit menunjukkan fasilitas baru yang didirikan baru-baru ini, di sebuah pangkalan militer di desa Tsel, sekitar 15 km di luar Osipovichi.
Yevgeny Prigozhin, pemimpin Grup Wagner, tiba di Belarusia pada hari Senin, kata Lukashenko, tetapi keberadaan pastinya tidak diketahui.
Menurut kelompok pemantau militer independen Belarusia, Belaruski Hajun, Prigozhin bertemu dengan Lukashenko beberapa kali minggu ini untuk membahas pasukannya di Belarusia.
Jet pribadi Prigozhin beroperasi dari Pangkalan Udara Machulishchy dekat Minsk.
Gerilyawan dari BYPOL mengatakan kepada AP bahwa mereka akan melawan pejuang Wagner yang ditempatkan di Belarusia dan akan melakukan tindakan sabotase di lokasi di mana tentara bayaran itu bermarkas.
Namun kedekatan pasukan Wagner dengan negara-negara seperti Polandia, Latvia, dan Lituania, telah membuat khawatir para anggota NATO.
Lukashenko mengatakan tentara Wagner yang tidak ingin berada di bawah komando Kementerian Pertahanan Rusia dapat tinggal di Belarusia "untuk beberapa waktu" dengan biaya sendiri.
Negara tetangga Baltik juga menyatakan keprihatinan tentang bagaimana hal ini akan mempengaruhi keamanan di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan bersama hari Rabu, para ketua parlemen di Estonia, Latvia, dan Lituania mendesak Uni Eropa untuk melabeli Wagner sebagai kelompok teroris.
Aliaksandr Azarau, pemimpin kelompok gerilyawan BYPOL mantan anggota militer, mengatakan tentara Belarusia terlibat pembangunan itu. Namun ia menegaskan bahwa gerilyawan Belarusia tidak menginginkan keberadaan Wagner di sana dan sedang mempersiapkan "sambutan hangat".
Ini mengikuti pernyataan dari presiden Belarusia Alexander Lukashenko bahwa dia telah menawarkan tentara Wagner tempat untuk mendirikan sebuah kamp.
Lukashenko tidak mengatakan di mana kamp yang dia tawarkan kepada mereka, tetapi penduduk Osipovichi, sebuah kota berpenduduk 30.000, mengatakan mereka bingung.
Foto: Sky News
"Ada peralatan militer di jalan-jalan dan prajurit Belarusia - semua penduduk mendiskusikan kedatangan Wagnerites dan, terus terang, kami panik dan tidak senang bertetangga dengan mereka," ucap Inga, seorang dokter berusia 43 tahun di Osipovichi, kepada AP yang dikutip dari Sky News, Jumat (30/6/2023).
"Saya punya anak perempuan remaja... Bagaimana kita akan hidup berdampingan dengan preman, pembunuh yang diampuni, dan pemerkosa?" imbuhnya.
Lokasi kamp pertama kali diungkapkan oleh publikasi independen Rusia Verstka dan saluran Telegram independen Belarusia Golovnovo Mozga, yang memposting gambar satelit tertanggal 27 Juni yang menunjukkan apa yang tampaknya merupakan pembangunan kompleks militer di dekat kota, seperti dilaporkan Kyiv Post.
Menurut sumber Verstka, para pekerja hanya diberi sedikit waktu untuk mendirikan kamp bergaya militer seluas 24.000 meter persegi untuk menampung hingga 8.000 pejuang.
Gambar satelit menunjukkan fasilitas baru yang didirikan baru-baru ini, di sebuah pangkalan militer di desa Tsel, sekitar 15 km di luar Osipovichi.
Yevgeny Prigozhin, pemimpin Grup Wagner, tiba di Belarusia pada hari Senin, kata Lukashenko, tetapi keberadaan pastinya tidak diketahui.
Menurut kelompok pemantau militer independen Belarusia, Belaruski Hajun, Prigozhin bertemu dengan Lukashenko beberapa kali minggu ini untuk membahas pasukannya di Belarusia.
Jet pribadi Prigozhin beroperasi dari Pangkalan Udara Machulishchy dekat Minsk.
Gerilyawan dari BYPOL mengatakan kepada AP bahwa mereka akan melawan pejuang Wagner yang ditempatkan di Belarusia dan akan melakukan tindakan sabotase di lokasi di mana tentara bayaran itu bermarkas.
Namun kedekatan pasukan Wagner dengan negara-negara seperti Polandia, Latvia, dan Lituania, telah membuat khawatir para anggota NATO.
Lukashenko mengatakan tentara Wagner yang tidak ingin berada di bawah komando Kementerian Pertahanan Rusia dapat tinggal di Belarusia "untuk beberapa waktu" dengan biaya sendiri.
Negara tetangga Baltik juga menyatakan keprihatinan tentang bagaimana hal ini akan mempengaruhi keamanan di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan bersama hari Rabu, para ketua parlemen di Estonia, Latvia, dan Lituania mendesak Uni Eropa untuk melabeli Wagner sebagai kelompok teroris.
(ian)