Inikah Lokasi Kamp Wagner di Belarusia?

Jum'at, 30 Juni 2023 - 07:28 WIB
loading...
Inikah Lokasi Kamp Wagner...
Konstruksi sedang dibangun di sebuah situs di Osipovichi, sebuah kota 230 km sebelah utara perbatasan dengan Ukraina. Foro/Sky News
A A A
MINSK - Seorang pemimpin pemberontak Belarusia mengungkap kemungkinan lokasi kamp kelompok tentara bayaran Rusia , Wagner , di negara itu. Menurutnya, konstruksi sedang dibangun di sebuah situs di Osipovichi, sebuah kota 230km sebelah utara perbatasan dengan Ukraina.

Aliaksandr Azarau, pemimpin kelompok gerilyawan BYPOL mantan anggota militer, mengatakan tentara Belarusia terlibat pembangunan itu. Namun ia menegaskan bahwa gerilyawan Belarusia tidak menginginkan keberadaan Wagner di sana dan sedang mempersiapkan "sambutan hangat".

Ini mengikuti pernyataan dari presiden Belarusia Alexander Lukashenko bahwa dia telah menawarkan tentara Wagner tempat untuk mendirikan sebuah kamp.

Lukashenko tidak mengatakan di mana kamp yang dia tawarkan kepada mereka, tetapi penduduk Osipovichi, sebuah kota berpenduduk 30.000, mengatakan mereka bingung.

Inikah Lokasi Kamp Wagner di Belarusia?

Foto: Sky News

"Ada peralatan militer di jalan-jalan dan prajurit Belarusia - semua penduduk mendiskusikan kedatangan Wagnerites dan, terus terang, kami panik dan tidak senang bertetangga dengan mereka," ucap Inga, seorang dokter berusia 43 tahun di Osipovichi, kepada AP yang dikutip dari Sky News, Jumat (30/6/2023).



"Saya punya anak perempuan remaja... Bagaimana kita akan hidup berdampingan dengan preman, pembunuh yang diampuni, dan pemerkosa?" imbuhnya.

Lokasi kamp pertama kali diungkapkan oleh publikasi independen Rusia Verstka dan saluran Telegram independen Belarusia Golovnovo Mozga, yang memposting gambar satelit tertanggal 27 Juni yang menunjukkan apa yang tampaknya merupakan pembangunan kompleks militer di dekat kota, seperti dilaporkan Kyiv Post.

Menurut sumber Verstka, para pekerja hanya diberi sedikit waktu untuk mendirikan kamp bergaya militer seluas 24.000 meter persegi untuk menampung hingga 8.000 pejuang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Kapal Freedom Flotilla...
Kapal Freedom Flotilla Bawa Bantuan untuk Gaza dan 30 Aktivis Diserang hingga Tenggelam
Rekomendasi
Isuzu Mulai Produksi...
Isuzu Mulai Produksi D-MAX Listrik di Thailand
Membelah Kegelapan Visual:...
Membelah Kegelapan Visual: Xiaomi A Pro Series 2026: TV Pintar Kelas Sultan, Harga Merakyat!
Momen Prabowo Naik Maung...
Momen Prabowo Naik Maung Hadiri Hardiknas di SDN Cimahpar 5 Bogor
Berita Terkini
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
23 menit yang lalu
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
48 menit yang lalu
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
1 jam yang lalu
2 Negara yang Warganya...
2 Negara yang Warganya Senang Lihat Israel Kebakaran Hebat
1 jam yang lalu
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
1 jam yang lalu
8 Negara yang Dimintai...
8 Negara yang Dimintai Bantuan untuk Padamkan Kebakaran Israel
2 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved