Tolak Berdamai, Zelensky Sebut Para Pemimpin Rusia Bandit

Kamis, 29 Juni 2023 - 02:11 WIB
loading...
Tolak Berdamai, Zelensky...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut para pemimpin Rusia bandit. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
KIEV - Presiden Ukraina , Volodymyr Zelensky , menggambarkan para pemimpin politik dan militer Rusia sebagai bandit. Ia pun mengesampingkan rencana perdamaian apa pun yang akan mengubah perang di Ukraina menjadi konflik yang membeku.

Zelensky membuat pernyataannya dalam pidatonya di depan parlemen pada Hari Konstitusi Ukraina, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pasukannya atas penanganan pemberontakan oleh tentara bayaran yang dipimpin oleh kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin.

Menyatakan bahwa Ukraina sedang menuju kemenangan, dia mengatakan para pemimpin Rusia tidak boleh melarikan diri dari keadilan karena mengobarkan perang di negaranya.

“Pimpinan politik dan militer Federasi Rusia tidak boleh lepas dari keadilan karena fakta bahwa mereka dianggap memiliki kekebalan, seperti para pemimpin negara,” kata Zelenskyy kepada parlemen Ukraina.



"Mereka bukan pemimpin negara - mereka adalah bandit yang menguasai institusi negara Rusia dan mulai meneror seluruh dunia," imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (29/6/2023).

Dia menggambarkan presiden Rusia itu menderita "kegilaan".

Zelensky mengisyaratkan bahwa dia tetap menentang setiap rencana perdamaian yang membekukan keuntungan teritorial yang dibuat oleh Rusia sejak menginvasi Ukraina.

"Ukraina tidak akan menyetujui varian apa pun untuk konflik beku," tegasnya.



Zelensky telah menyusun "formula" perdamaian 10 poin yang mencakup pemulihan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia, dan pemulihan perbatasan negara Ukraina.

Rencana tersebut akan melibatkan pengembalian ke perbatasan Ukraina tahun 1991 setelah memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet, dan Zelensky telah mengatakan berulang kali bahwa ini harus menjadi dasar dari setiap proposal untuk mengakhiri perang.

Kiev juga telah melancarkan serangan balasan untuk mencoba merebut kembali wilayah yang diduduki, tetapi pasukan Rusia masih menguasai sebagian besar wilayah di timur dan selatan Ukraina.

Dalam pidatonya, Zelensky menyerukan dialog nasional tentang doktrin masa depan untuk Ukraina "untuk menjawab semua pertanyaan mendasar tentang Ukraina dan masa depan kita" dan memberikan "visi bersama tentang apa yang seharusnya menjadi kemenangan bagi Ukraina."

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2333 seconds (0.1#10.140)