Kremlin: Personel Wagner yang Tak Ikut Memberontak Bisa Teken Kontrak dengan Kemhan

Minggu, 25 Juni 2023 - 17:00 WIB
loading...
Kremlin: Personel Wagner yang Tak Ikut Memberontak Bisa Teken Kontrak dengan Kemhan
Kremlin: Personel Wagner yang Tak Ikut Memberontak Bisa Teken Kontrak dengan Kemhan. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Bagian dari pasukan perusahaan militer swasta Wagner , yang memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam pemberontakan bersenjata, akan dapat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia . Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kepresidenan, Dmitry Peskov.

“Kesepakatan telah dicapai bahwa pasukan PMC Wagner akan kembali ke kamp dan tempat penempatan mereka. Beberapa dari mereka, jika ingin melakukannya, nantinya dapat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan,” kata Peskov, seperti dikutip dari TASS, Minggu (25/6/2023).



"Itu juga berlaku untuk para pejuang, yang memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam 'pemberontakan bersenjata' ini," lanjutnya.

Juru bicara itu juga mengatakan, ada beberapa pejuang dalam formasi militer (dari Wagner PMC), yang berubah pikiran pada awal (pemberontakan bersenjata) dan segera kembali.

"Mereka bahkan telah meminta bantuan polisi lalu lintas serta bantuan lain untuk kembali ke tempat penempatan permanen mereka," tambah Peskov.

Pada malam tanggal 23 Juni, saluran Telegram pendiri perusahaan militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin memposting beberapa rekaman audio dengan pernyataannya, di mana dia mengklaim bahwa serangan diduga dilakukan terhadap formasinya dan menuduh pimpinan militer negara itu.



Setelah ini, Layanan Keamanan Federal (FSB) Rusia telah membuka kasus kriminal menjadi panggilan untuk pemberontakan bersenjata. FSB mendesak para pejuang Wagner untuk tidak mematuhi perintah Prigozhin dan mengambil tindakan untuk penahanannya.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan bahwa pasukan Rusia diduga melakukan serangan terhadap "kamp belakang perusahaan militer swasta Wagner."

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi kepada warga pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut tindakan oleh perusahaan militer swasta Wagner sebagai pemberontakan dan pengkhianatan bersenjata dan meyakinkan bahwa tindakan keras akan diambil terhadap para pemberontak.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)