Rakyat Rusia Diseru Bersatu Hadapi Pemberontakan Bersenjata Wagner

Minggu, 25 Juni 2023 - 00:01 WIB
loading...
Rakyat Rusia Diseru Bersatu Hadapi Pemberontakan Bersenjata Wagner
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Rusia harus menunjukkan persatuan dalam menghadapi upaya pemberontakan bersenjata pemimpin Wagner, karena musuh hanya menunggu perselisihan sipil untuk menghancurkan negara.

Seruan itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Kami memiliki satu panglima tertinggi. Bukan dua, bukan tiga. Satu. Dan dia meminta semua orang untuk bersatu. Ini yang utama sekarang. Hanya persatuan. Persatuan di bawah panji panglima," tegas dia menekankan pada saluran Telegramnya.

Mengomentari perkembangan terbaru mengenai Yevgeny Prigozhin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, “Segala sesuatu yang telah diperjuangkan Rusia akan hancur jika rakyat Federasi Rusia menyerah pada godaan untuk bergabung dengan pemberontakan pendiri Wagner PMC Yevgeny Prigozhin.”

Zakharova mengingatkan militer bahwa semua yang mereka anggap suci dan dipertahankan dengan senjata yakni seluruh negara, anak-anak, wanita, orang tua, mengawasi mereka di masa-masa sulit ini.

"Di belakangmu terbentang kuburan orang-orang yang tidak menyesali hidup mereka... Di belakangmu adalah generasi masa depan... Hari ini kita semua tergoda, kekuatan kita sedang diuji... Jangan menyerah!" ujar Zakharova.



Meskipun mengakui godaan untuk "menempatkan kepentingan Anda sendiri di atas kepentingan negara dan rakyatnya sangat besar", dia memperingatkan, menyerah padanya akan mengakibatkan "runtuhnya" segala sesuatu yang telah dihidupi dan diperjuangkan oleh Rusia dan rakyatnya.

Zakharova mengatakan musuh, rezim Kiev, dan pasukan Barat yang menggunakan Ukraina untuk menggelar perang proksi melawan Rusia hanya menunggu perselisihan sipil antara Rusia untuk dikobarkan. Tapi ini tidak akan terjadi, Zakharova bersikeras. Dia menambahkan, "Jangan mengandalkan itu!"

Pada Sabtu, Presiden Putin memperhitungkan situasi setelah upaya pemberontakan Wagner.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)