9 Orang Ditangkap Terkait Ledakan Gas di Restoran Barbekyu China
loading...
9 orang ditangkap terkait ledakan gas di restoran barbekyu di China. Foto/Reuters
A
A
A
BEIJING - Setidaknya sembilan orang telah ditahan terkait ledakan di sebuah restoran barbekyu di China barat laut yang telah menewaskan sedikitnya 31 orang.
Kebocoran gas diduga menjadi penyebab ledakan di kota Yinchuan pada Rabu malam waktu setempat itu.
Presiden Xi Jinping menyerukan "upaya habis-habisan" dalam penyelamatan dan penyelidikan atas ledakan itu.
Media pemerintah China melaporkan pemilik Restoran Barbekyu Fuyang termasuk di antara mereka yang ditahan.
Ledakan itu terjadi menjelang liburan Festival Perahu Naga selama tiga hari di China, saat banyak keluarga dan teman berkumpul untuk makan saat perayaan.
Media setempat melaporkan beberapa siswa sekolah menengah dan pensiunan termasuk di antara yang tewas.
Kantor berita Xinhua melaporkan korban tewas diperkirakan akan bertambah dengan sedikitnya tujuh orang terluka, salah satunya dalam kondisi kritis.
Presiden Xi Jinping menyerukan upaya maksimal dalam merawat mereka yang terluka dan meningkatkan langkah-langkah keamanan.
"Kita harus melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan yang terluka dan meyakinkan keluarga korban, mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin, dan secara serius mengejar tanggung jawab sesuai dengan hukum," kata Xi Jinping seperti dilansir dari BBC, Kamis (22/6/2023).
Kebocoran gas diduga menjadi penyebab ledakan di kota Yinchuan pada Rabu malam waktu setempat itu.
Presiden Xi Jinping menyerukan "upaya habis-habisan" dalam penyelamatan dan penyelidikan atas ledakan itu.
Media pemerintah China melaporkan pemilik Restoran Barbekyu Fuyang termasuk di antara mereka yang ditahan.
Ledakan itu terjadi menjelang liburan Festival Perahu Naga selama tiga hari di China, saat banyak keluarga dan teman berkumpul untuk makan saat perayaan.
Media setempat melaporkan beberapa siswa sekolah menengah dan pensiunan termasuk di antara yang tewas.
Kantor berita Xinhua melaporkan korban tewas diperkirakan akan bertambah dengan sedikitnya tujuh orang terluka, salah satunya dalam kondisi kritis.
Presiden Xi Jinping menyerukan upaya maksimal dalam merawat mereka yang terluka dan meningkatkan langkah-langkah keamanan.
"Kita harus melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan yang terluka dan meyakinkan keluarga korban, mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin, dan secara serius mengejar tanggung jawab sesuai dengan hukum," kata Xi Jinping seperti dilansir dari BBC, Kamis (22/6/2023).
Lihat Juga :
