10 Kontraktor Militer Terbesar di Dunia, Didominasi Perusahaan Amerika Serikat dan China

Selasa, 20 Juni 2023 - 20:02 WIB
loading...
A A A
Unit bisnisnya, General Dynamics Information Technology (GDIT), memenangkan kontrak senilai USD908 juta dari Departemen Pertahanan AS untuk mendukung teknologi informasi dan sistem jaringan di Eropa yang dioperasikan oleh Angkatan Udara A.S.

Pada Januari 2023, Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan mengirim 31 tank Abrams buatan General Dynamics Corporation ke Ukraina untuk mengusir invasi Rusia.

3. Boeing

Pendapatan 2022: USD66 Miliar

Boeing mencatat pendapatan lebih dari USD66,6 miliar pada 2022 dan menerima pesanan senilai USD14,7 miliar dari Departemen Pertahanan AS. AS memberi Boeing kontrak senilai $5 miliar untuk Program Pertahanan Midcourse Berbasis Darat yang bertujuan untuk mempertahankan Amerika Serikat dari rudal balistik jarak jauh dan menengah.

Boeing, bagaimanapun, telah membuat kerugian operasi bersih sejak 2019 setelah 737 Max dilarang terbang dan dua kecelakaan pesawat yang menewaskan 346 orang.

2. Raytheon Technologies Corporation

10 Kontraktor Militer Terbesar di Dunia, Didominasi Perusahaan Amerika Serikat dan China

Foto/Reuters

Pendapatan 2022: USD67 Miliar

Raytheon Technologies Corporation merupakan perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan yang berkantor pusat di Virginia. Ini adalah kontraktor pertahanan federal terbesar kedua di Amerika Serikat setelah Lockheed Martin Corporation.

Pada 2022, perusahaan tersebut menghasilkan pendapatan sebesar USD67 miliar – tertinggi untuk perusahaan pertahanan Amerika mana pun. Laba operasi Raytheon juga naik 9,2% dibandingkan tahun lalu.

1. Lockheed Martin

10 Kontraktor Militer Terbesar di Dunia, Didominasi Perusahaan Amerika Serikat dan China

Foto/Reuters

Pendapatan 2022: USD65 Miliar.

Lockheed Martin Corporation menjadi kontraktor pertahanan nomor satu di dunia. Itu memiliki pendapatan hampir USD66 miliar pada 2022, di mana lebih dari USD45 miliar adalah pesanan dari Departemen Pertahanan AS.

Itu adalah pabrikan jet tempur siluman generasi kelima, F-35, yang kemungkinan akan tetap menjadi landasan militer AS selama beberapa dekade mendatang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)