4 Negara Musuh AS Paling Berbahaya, 3 di Antaranya Punya Bom Nuklir
loading...
A
A
A
Kedua negara saat ini berseteru di berbagai masalah, seperti krisis Laut China Selatan, krisis Taiwan, sengketa dagang, spionase, hingga masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Washington telah berkali-kali menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat dan enitas Beijing, termasuk Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu.
Permusuhan AS dan Rusia seperti warisan permusuhan dari Perang Dingin, yang kala itu Rusia masih menjadi Uni Soviet.
Sekarang, permusuhan keduanya semakin memanas setelah Amerika dan sekutunya nyaris tanpa henti memasok senjata ke Ukraina—negara yang sedang diinvasi Rusia.
Washington telah berkali-kali menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat, entitas, dan oligarki Moskow terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Aksi spionase dana saling usir diplomat kerap dilakukan kedua pihak.
Kedua negara juga bersaing di bidang militer. Pengembangan senjata nuklir, jet tempur siluman, rudal hipersonik dan persenjataan lainnya semakin gencar dilakukan Moskow dan Washington.
Rusia diperkirakan memiliki 6.257 hulu ledak nuklir, lebih banyak dari yang dimiliki AS sekitar 5.550.
AS telah tanpa henti memusuhi Korea Utara sejak Perang Korea 1950-an. Gencatan senjata yang tidak nyaman mulai berlaku pada tahun 1953 menciptakan dua Korea—Korea Utara yang sosialis dan Korea Selatan yang pro Washington.
Amerika juga mempertahankan sejumlah besar pasukan di Korea Selatan.
Washington telah berkali-kali menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat dan enitas Beijing, termasuk Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu.
2. Rusia
Permusuhan AS dan Rusia seperti warisan permusuhan dari Perang Dingin, yang kala itu Rusia masih menjadi Uni Soviet.
Sekarang, permusuhan keduanya semakin memanas setelah Amerika dan sekutunya nyaris tanpa henti memasok senjata ke Ukraina—negara yang sedang diinvasi Rusia.
Washington telah berkali-kali menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat, entitas, dan oligarki Moskow terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Aksi spionase dana saling usir diplomat kerap dilakukan kedua pihak.
Kedua negara juga bersaing di bidang militer. Pengembangan senjata nuklir, jet tempur siluman, rudal hipersonik dan persenjataan lainnya semakin gencar dilakukan Moskow dan Washington.
Rusia diperkirakan memiliki 6.257 hulu ledak nuklir, lebih banyak dari yang dimiliki AS sekitar 5.550.
3. Korea Utara
AS telah tanpa henti memusuhi Korea Utara sejak Perang Korea 1950-an. Gencatan senjata yang tidak nyaman mulai berlaku pada tahun 1953 menciptakan dua Korea—Korea Utara yang sosialis dan Korea Selatan yang pro Washington.
Amerika juga mempertahankan sejumlah besar pasukan di Korea Selatan.