Zelensky Akhirnya Akui Ukraina Lakukan Serangan Balasan Terhadap Pasukan Rusia
loading...
A
A
A
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya mengakui bahwa militernya memang sedang melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia. Konfirmasi ini muncul ketika Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengunjungi Kyiv pada hari Sabtu.
Kyiv selama ini mengadopsi kebijakan bungkam terutama terkait serangan balasan terhadap pasukan Moskow di wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki.
"Tindakan serangan balik dan defensif sedang berlangsung di Ukraina: pada tahap mana saya tidak akan berbicara secara detail," kata Zelensky pada konferensi pers bersama Trudeau di Kyiv, seperti dikutip AFP, Minggu (11/6/2023).
Zelensky berkomentar setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim bahwa serangan balasan Kyiv yang telah lama dinanti-nantikan mengalami kegagalan.
Militer Rusia mengatakan telah menggagalkan serangan Ukraina di wilayah timur dan selatan.
“Menarik apa yang Putin katakan tentang serangan balik kami. Penting bagi Rusia untuk selalu merasakan ini: bahwa mereka tidak punya waktu lama, menurut saya,” kata Zelensky.
Dia menambahkan bahwa dia berhubungan setiap hari dengan para komandan militer, termasuk panglima angkatan bersenjata Jenderal Valery Zaluzhny. "Dan semua orang sekarang positif—katakan itu kepada Putin!" katanya.
Trudeau melakukan kunjungan mendadak keduanya ke Kyiv sejak perang besar-besaran pecah pada Februari tahun lalu.
Kanada, yang menampung sejumlah besar ekspatriat Ukraina, telah menjadi salah satu sekutu utama Kyiv sejak invasi Rusia.
Negara tersebut telah memberi Ukraina bantuan militer yang signifikan, melatih lebih dari 36.000 tentara dan mengadopsi sanksi terhadap Moskow.
Trudeau juga mengecam peran Rusia dalam penghancuran bendungan Nova Kakhovka di Kherson yang dikuasai pasukan Moskow. Versi Moskow, bendungan itu diledakkan oleh pasukan Kyiv dalam operasi sabotase.
Banjir besar dari bendungan yang jebol telah memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka dan memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan dan lingkungan.
Dalam pidato hariannya, Zelenksy mengutuk "ketidakpedulian yang memalukan" dari masyarakat internasional terhadap dampak kehancuran bendungan, termasuk kegagalan untuk membentuk dan mengirim misi penyelamatan ke wilayah pendudukan.
Dia mendesak organisasi internasional untuk membantu mereka yang berada di wilayah pendudukan Rusia.
Menjanjikan 10 juta dolar Kanada (USD7,5 juta) dalam pendanaan baru untuk bantuan banjir, Trudeau mengatakan kehancuran bendungan adalah "konsekuensi langsung" dari invasi Rusia.
"Sama sekali tidak ada keraguan dalam pikiran kami bahwa penghancuran bendungan adalah konsekuensi langsung dari keputusan Rusia untuk menyerang tetangga yang damai," kata Trudeau, seraya menambahkan bahwa Rusia akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya di Ukraina.
Kyiv selama ini mengadopsi kebijakan bungkam terutama terkait serangan balasan terhadap pasukan Moskow di wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki.
"Tindakan serangan balik dan defensif sedang berlangsung di Ukraina: pada tahap mana saya tidak akan berbicara secara detail," kata Zelensky pada konferensi pers bersama Trudeau di Kyiv, seperti dikutip AFP, Minggu (11/6/2023).
Zelensky berkomentar setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim bahwa serangan balasan Kyiv yang telah lama dinanti-nantikan mengalami kegagalan.
Militer Rusia mengatakan telah menggagalkan serangan Ukraina di wilayah timur dan selatan.
“Menarik apa yang Putin katakan tentang serangan balik kami. Penting bagi Rusia untuk selalu merasakan ini: bahwa mereka tidak punya waktu lama, menurut saya,” kata Zelensky.
Dia menambahkan bahwa dia berhubungan setiap hari dengan para komandan militer, termasuk panglima angkatan bersenjata Jenderal Valery Zaluzhny. "Dan semua orang sekarang positif—katakan itu kepada Putin!" katanya.
Trudeau melakukan kunjungan mendadak keduanya ke Kyiv sejak perang besar-besaran pecah pada Februari tahun lalu.
Kanada, yang menampung sejumlah besar ekspatriat Ukraina, telah menjadi salah satu sekutu utama Kyiv sejak invasi Rusia.
Negara tersebut telah memberi Ukraina bantuan militer yang signifikan, melatih lebih dari 36.000 tentara dan mengadopsi sanksi terhadap Moskow.
Trudeau juga mengecam peran Rusia dalam penghancuran bendungan Nova Kakhovka di Kherson yang dikuasai pasukan Moskow. Versi Moskow, bendungan itu diledakkan oleh pasukan Kyiv dalam operasi sabotase.
Banjir besar dari bendungan yang jebol telah memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka dan memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan dan lingkungan.
Dalam pidato hariannya, Zelenksy mengutuk "ketidakpedulian yang memalukan" dari masyarakat internasional terhadap dampak kehancuran bendungan, termasuk kegagalan untuk membentuk dan mengirim misi penyelamatan ke wilayah pendudukan.
Dia mendesak organisasi internasional untuk membantu mereka yang berada di wilayah pendudukan Rusia.
Menjanjikan 10 juta dolar Kanada (USD7,5 juta) dalam pendanaan baru untuk bantuan banjir, Trudeau mengatakan kehancuran bendungan adalah "konsekuensi langsung" dari invasi Rusia.
"Sama sekali tidak ada keraguan dalam pikiran kami bahwa penghancuran bendungan adalah konsekuensi langsung dari keputusan Rusia untuk menyerang tetangga yang damai," kata Trudeau, seraya menambahkan bahwa Rusia akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya di Ukraina.
(mas)